Singaraja, Angin putingbeliung menerjang dua Dusun di Desa Banyupoh Kecamatan Gerokgak Buleleng hingga menyebabkan kerusakan lima tempat tinggal warga akibat hempasan angin yang terjadi Jumat 18 Februari 2022 sekitar pukul 16.00 hingga 17.30 wita.
Perbekel Desa Banyupoh Ketut Bijaksana menyebutkan, terjangan angin mengakibatkan hancurnya beberapa atap rumah maupun bangunan milik warga, sedikitnya lima warga di dua dusun terdampak dengan musibah tersebut. “Di wilayah banjar dinas geria ada 4 KK dan banjar dinas karangsari ada 1 KK, kita masih melakukan pendataan akibat kerusakan yang disebabkan putingbeliung tersebut,” paparnya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan menyebutkan, lima warga Desa Banyupoh yang mengalami kerusakan diantaranya Gusti Nyoman Parta, dimana atap rumah sebagian rusak dan atap dapur secara total dihempaskan oleh angin hingga berdampak dengan kerusakan barang-barang elektronik.
Selain rumah Gusti Parta yang mengalami rusak parah, angin putingbeliung juga menyebabkan kerusakan rumah I Wayan Sumadi dan Putu Dedi Setiadi, dimana genteng kedua rumah tersebut dihempaskan oleh angin, termasuk juga garase milik Kadek Suardana yang atapnya diterbangkan. Selain itu, pagar besi pekerangan milik Komang Suana juga mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon kelapa yang roboh akibat angin kencang.
“Paling parah itu rumah Gusti Nyoman Parta,atap rumahnya diterbangkan angin akibatnya,seluruh peralatan elektronik diruang tamu basah terkena air dan kita masih mendata seluruh kerugian akibat terjangan putingbeliung sedang dihitung untuk di laporkan ke camat dan BPBD,” ujar Perbekel Bijaksana.
Camat Gerokgak Made Juartawan saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya putingbeliung yang untuk sementara baru dilaporkan Perbekel Desa Banyupoh dan telah dilakukan penanganan oleh pihak desa termasuk tidak ada warga yang diungsikan.
“Saya koordinasi dengan pak mekel yang terkena bencana masih bisa menempati rumah dan belum ada yang diungsikan termasuk yang paling parah dan tetap kita himbau melalui pek mekel untuk menyikapi kondisi yang terjadi dengan meningkatkan kewaspadaan,” ungkap Juartawan.
Hingga tengah malam, sejumlah warga masih terlihat bergotong royong untuk melakukan pembersihan di beberapa rumah yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin putingbeliung tersebut dan upaya pendataan masih dilakukan untuk memastikan kerugian akibat musibah yang terjadi. (TIM)
Discussion about this post