Singaraja, Duta Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Buleleng 2025 diharapkan mampu menjadi teladan dan inspirasi bagi para remaja di Buleleng. Dengan kehadiran Duta GenRe dari berbagai desa, edukasi tentang perencanaan kehidupan remaja dapat semakin luas menjangkau teman sebaya, terutama dalam menghadapi tantangan zaman.
“Siapapun yang terpilih nanti harus menjadi sosok panutan bagi remaja. Tidak hanya saat mengenakan selempang, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Kami berharap setiap desa di Buleleng memiliki sepasang Duta GenRe agar edukasi dapat merata dan lebih efektif menjangkau generasi muda,” ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Buleleng, I Nyoman Riang Pustaka, dalam Grand Final Pemilihan Duta GenRe Kabupaten Buleleng 2025 di Auditorium SMA Lab. Undiksha, Minggu (09/03/2925).
Dalam kesempatan tersebut, Kadis Riang menyoroti tantangan utama yang dihadapi remaja saat ini, yaitu penggunaan gadget. Menurutnya, teknologi digital memiliki dua sisi, bisa menjadi sarana edukasi yang bermanfaat, tetapi juga dapat membawa dampak negatif jika tidak digunakan dengan bijak.
“Kami ingin Duta GenRe mampu memanfaatkan media sosial sebagai alat penyebaran informasi positif. Jika Forum Anak Daerah dan Forum GenRe dapat bersinergi, maka edukasi kepada generasi muda bisa lebih luas dan berdampak besar,” pintanya.
Ke depan, program Duta GenRe akan lebih banyak menyasar desa-desa dengan konsep “Go to Village”, mengingat edukasi di sekolah sudah cukup kuat. Fokus utama adalah menjangkau remaja yang tidak mengenyam pendidikan formal dan bersekolah di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
“Banyak anak yang tidak menyelesaikan pendidikan formal dan memilih PKBM sebagai alternatif. Mereka juga berhak mendapatkan edukasi yang sama tentang perencanaan kehidupan remaja, dan di sinilah peran Duta GenRe desa menjadi sangat penting,” tambahnya.
Pemilihan Duta GenRe bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya mencetak generasi muda yang berkualitas, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan zaman dengan sikap positif serta inspiratif.
“Keteladanan harus dimulai dari diri sendiri. Jangan sampai Duta GenRe yang terpilih justru terlibat dalam kasus-kasus negatif. Jika itu terjadi, maka kita gagal dalam pembinaan,” tutup Mantan Camat Buleleng itu. |KMS
Editor : Made Suartha
Discussion about this post