Kepolisian Resort Buleleng berhasil mengungkap satu pelaku jaringan pembobol Automated Teller Machine atau mesin anjungan tunai mandiri (ATM), pelaku ditangkap di Jalan Pulau Moyo Sesetan Denpasar, bahkan sebuah timah panas terpaksa disaranngkan ke kaki pelaku lantaran melakukan aksi perlawanan.
Singaraja, Penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Buleleng akhirnya membuah hasil terkait kasus pembobolan rekening nasabah BNJ melalui ATM dengan membekuk Suwani alias Faisal (36) di sebuah rumah kost di Jalan Pulau Moyo Sesetan Denpasar, bahkan dari penangkapan itu berhasil mengungkap sejumlah kasus serupa dengan lokasi pada ATM diberbagai kota di Indonesia.
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Mikael Hutabarat didampingi Kasubag Humas Polres Buleleng, kamis (31/1/2019) di Mapolres Buleleng mengungkapkan, pelaku telah ditangkap sepekan lalu dan selanjutnya dilakukan pengembangan terkait adanya jaringan dalam aksi yang dilakukan pelaku., bahkan pelaku yang merupakan warga Dusun Kagelang, Desa Kadelang Kecamatan Blambangan Kabupaten Muara Dua, Sumatera Selatan mengaku melakukan aksi diberbagai kota di Indonesia.
“Perbuatan yang dilakukan tidak saja di Singaraja ini, bahkan dari hasil pengamanan yang dilakukan terhadap pelaku ditemukan barang bukti yang ada kaitannya dengan tindak pidana 1 stiker, 3 buah alat pengganjal mesin ATM, 1 buah kartu ATM BRI dan 2 buah kartu ATM mandiri bersama sebuah dompet warna hitam dengan uang tunai Rp. 1.200.000,” papar Mikael Hutabarat.
Kasat Reskrim Mikael Hutabarat mengatakan, upaya pengembangan terus dilakukan polisi dan untuk sementara dari hasil menyelidikan dan penyidikan pelaku mengakui bekerja dengan sejumlah orang di lintas provinsi dan beberapa ATM yang telah berhasil membobol rekening nasabahnya diantaranya, Jakarta, Bogor, Banyuwangi, Denpasar, Tabanan, Gianyar, Klungkung dan Buleleng.
“Untuk di Buleleng ada empat ATM yang berhasil dia gunakan untuk membobol rekening nasabahnya, semuanya milik BNI, aksinya juga diakui dilakukan dua lokasi di Denpasar dan masing-masing satu lokasi di Tabanan, Gianyar dan Klungkung termasuk 2 lokasi di Jakarta dan Bogor serta 4 lokasi di Banyuwangi,” papar Mikael.
Terungkapnya kasus pembobolan rekening pada ATM itu berawal dari laporan Luh Suyeni (45) warga Dusun Banjangan Desa Dencarik Kecamatan Banjar yang melakukan penarikan uang tunai di mesin ATM BNI di Lovina di Desa Kalibukbuk Kecamatan Buleleng hingga menyebabkan kehilangan uang tabungan hampir mencapai 12 juta rupiah.
Saat itu, kartu ATM yang digunakan tersangkut pada mesin ATM dan kemudian menghubungi nomor handphone yang tertempel pada mesin dengan nomor yang tertera pada sticker Call canter : 088-8855-2999 dan terdapat logo BNI. Namun kemudian saat akan mengurus ATM itu di BNI Seririt justru uang didalam rekeningnya berkurang sehingga kasus tersebut dilaporkan ke polisi. (022)
Discussion about this post