Pariwisata, kepemudaan dan pendidikan tidak akan terlepas dari sosok pemuda satu ini yang kerap aktif diberbagai organisasi kepemudaan, pariwisata dan tentunya pendidikan, bahkan ketiga komponen itu mampu disinergikan dalam berbagai kegiatan.
Kesibukan sebagai akademisi, terlebih lagi sebagai Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undiksha Singaraja tidak membuat I Putu Gede Parma, S.ST.Par., M.Par., hanya berkecimpung pada bidang pendidikan saja, bahkan berbagai kegiatan kepemudaan membuatnya harus mampu membagi waktu, terlebih lagi Putu Gede Parma dipercaya sebagai Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Buleleng, mau tidak mau harus berada ditengah-tengah organisasi pemuda tersebut.
“Pemuda juga harus terus dibekali pendidikan dan keterampilan yangg tepat sesuai dengan bidang minat dan bakat nya, utamanya menghadapi era global MEA. Persaingan sangat ketat dalam hal tenaga kerja. Jadi yang mesti dilakukan adalah peningkatan kompetensi diri bagi kalangan generasi muda segera mungkin,” ujar Parma saat mulai perbincangan di ruang kerjanya.
I Putu Gede Parma buah pasangan Alm. I Made Suwira, SH. Dan Bidan Ni Made Pasmili lahir di Mataram Barat, 19 Agustus 1977 setelah menuntaskan kuliahnya di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali (2001) dan kemudian bekerja di sejumlah hotel yang dilakoni sejak 1996 hingga 2001, bahkan sempat ke Singapura.
Ditahun 2002, suami Ayu Sri Susantiani, A.Md, SE, M.Ap., itu secara resmi diangkat sebagai PNS di Undiksha Singaraja hingga kemudian perlahan dan pasti karier sebagai akademisi di Undiksha terus merangkak naik dan ditahun 2012 telah menuntaskan program megister di Universitas Udayana dengan jurusan kajian pariwisata dan tercatat sebagai Lulusan Terbaik Yudisium Program Pasca Sarjana dan Wisuda ke 98 Universitas Udayana.
Semangat ngayah yang dilakukan Bung Parma, sebutan di KNPI, mendorongnya untuk selalu tampil dalam berbagai kegiatan kepemudaan, sehingga mampu menanaman semangat nasionalisme dan patriotisme kepada pemuda yang lain apalagi saat ini telah memasuki persaingan dalam MEA.
“Khusus untuk SDM ini, perlu peningkatan keterampilan SDM, melalui keterampilan lewat penguasaan bahasa asing. Wajib diikuti soft skill, di situlah mental dan jiwa kompetitif diminta bisa bersaing sehat dan Indonesia tidak kalah dari sisi soft skill karena itu termasuk ada local genius mengikuti, etos kerja, keramah tamahan dan semangat belajar,” ujar Putu Gede Parma.
Maju Tak Gentar Membela Yang Benar dan Kerja Kerja dan Kerja sebagai motto yang dipegang, membuat Wadek FEB Undiksha Singaraja ini terus melakukan berbagai inovasi termasuk mengerakan potensi kepemudaan di Buleleng, sehingga mampu memilik peran di Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Buleleng, bahkan kemudian secara aklamasi terpilih sebagai Ketua DPD KNPI Kabupaten Buleleng.
“Sebagai konsorsium OKP maka KNPI memiliki peran yang vital dalam turut serta mensukseskan pembangunan khususnya daerah melalui program-program kegiatan yang bersifat ilmiah atau akademik dan melibatkan potensi sumber daya pemuda,” ungkap Putu Gede Parma.
Parma yang menguasai tiga bahasa asing ini juga merancang berbagai program strategi didalam melibatkan peran serta pemuda di Buleleng yang tentunya berkaitan dengan bidang yang dikuasainya dengan melakukan berbagai program secara sinergi.
“KNPI juga berperan sebagi mitra strategis Pemkab Buleleng dalam mensukseskan program-program yang telah dirancang Pemkab, salah satunya adalah bidang kepariwisataan, dengan terus mendorong upaya-upaya penguatan posisi objek daya tarik wisata yang ada di Buleleng ke pasar domestik dan internasional,” paparnya.
Peran I Putu Gede Parma dalam upaya peningkatan SDM masyarakat Buleleng khususnya para pemuda juga sudah nampak sejak 2012 dalam kegiatan pengabdian masyarakt yang dilakoni hingga saat ini, salah satunya tergabung dalam Tim Pembina Kelompok Sadar Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Buleleng dan juga sebagai Anggota Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Buleleng. (AB)
Discussion about this post