Singaraja, Kebersamaan eksekutif dan legeslatif dalam menyikapi persoalan wilayah menjadi kunci untuk keberhasilan sebuah program, sehingga Anggota DPRD Buleleng dari daerah pemilihan (Dapil) Tejakula Dewa Komang Yudi Astara mengandeng Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng dalam kegiatan reses, Kamis 24 Oktober 2024 di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula Buleleng.
Reses merupakan masa di mana anggota legislatif atau DPRD melakukan kegiatan di luar waktu sidang untuk berinteraksi dengan konstituennya. Kegiatan ini dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menindaklanjutinya.
“Kami mengajak Disdikpora Buleleng untuk bersama-sama menyerap aspirasi dan menampung pengaduan masyarakat. Melalui forum ini, masyarakat atau kelompok masyarakat dari Desa Tembok dan sekitarnya dapat langsung berinteraksi selaku anggota legislatif yang merupakan perwakilan rakyat yang bekerja untuk menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan konstituen,” sebut Dewa Yudi.
Banyak pertanyaan muncul dari masyarakat menyangkut pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pariwisata dan lainnya, langsung mendapat tanggapan oleh dinas terkait yang turut diundang pada forum tersebut. Hal yang menonjol adalah keinginan masyarakat mendirikan sekolah hindu tingkat SMP.
Menanggapi hal itu Sekretaris Disdikpora Buleleng Ida Bagus Gde Surya Bharata, S.Pd., MAP didampingi Perencana Ahli Muda, Gede Wardana, S.Kom., menyebutkan, secara prosedural, mendirikan sekolah jenjang SMP dibutuhkan lahan sekurang-kurangnya 60 are, status lahan bisa milik pribadi, swadaya masyarakat atau dalam bentuk yayasan. Sementara kurikulum yang digunakan pada sekolah berbasis keagamaan, 40% kurikulum umum (regular) dan 60% kurikulum berbasis agama.
Kemudian usulan tersebut maju ke Kementerian Agama. Nantinya, baik secara kelembagaan maupun sumber daya pendidiknya merupakan kewenangan Kemenag. ”Saat ini telah ada sekolah bernafaskan Hindu di beberapa wilayah Buleleng, silakan diajukan, bagus sebagai wadah formal bagi anak-anak di wilayah Tejakula untuk memperdalam ilmu dan ajaran agama,” sebut Sekdis Surya Bharata.
Selain melibatkan Disdikpora Buleleng, dalam kegiatan reses itu juga melibatkan sejumlah dinas terkait lainnya termasuk Perumda Tirta Hita Buleleng dalkam menyikapi berbagai persoalan di masyarakat.
Usai kegiatan reses yang melibatkan masyarakat Desa Tembok dan sekitarnya, Anggota DPRD Buleleng Dewa Yudi memastikan hasil reses akan dibahas dalam rapat DPRD Buleleng untuk dimasukkan dalam perencanaan pembangunan atau kebijakan daerah. “Sebagai wakil rakyat, saya selalu siap memfasilitasi persoalan yang terjadi di masyarakat, baik yang disampaikan secara langsung maupun melalui media komunikasi,” tegasnya. |TIM
Editor : Made Suartha
Discussion about this post