Singaraja, Mengali potensi atlet pencak silat di kalangan pelajar, Pengurus Cabang Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Buleleng mengelat IPSI Buleleng Championship 2023 dengan tajuk Sang Juara dengan melibatkan 250 pesilat yang berasal dari sejumlah perguruan dan sekolah di Kabupaten Buleleng.
Ketua Umum IPSI Buleleng, Ketut Ngurah Arya usai membuka bersama pelaksanaan IPSI Buleleng Championship 2023, Kamis 28 Desember 2023 menyebutkan, ilmu beladiri dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting, untuk menjaga kesehatan, keselamatan dari ancaman, baik yang berasal dari manusia itu sendiri atau dari alam.
“Agar beladiri pencak silat semakin berkembang kami menyelenggarakan kejuaraan pencak silat kategori tanding atau laga Tingkat SD dan Usia dini. Kegiatan ini harus dilaksanakan setiap akhir tahun karena memang anggarannya untuk kegiatan pertandingan-pertandingan. Pada 2023 di bulan Desember ini kita memilih pemula dan anak-anak yang tingkat SD dengan harapan kita sudah bisa mengetahui bagaimana talenta muda kita ini dan kaitannya nanti untuk menyongsong porsenijar,” ujar Ngurah Arya yang juga Anggota DPRD Buleleng dari Dapil Gerokgak.
Ketua IPSI Buleleng Ngurah Arya didampingi Ketua Harian Dewa Susastra mengatakan, kegiatan dilakukan juga memanfaatkan liburan anak sekolah sehingga dalam kegiatan liburan mampu dimanfaatkan dengan baik.
“Karena kita dari pemula tingkat SD ini bibit baru, kita ambil dari seluruh perguruan si Kabupaten Buleleng yang notabenenya adalah anak-anak SD dan ini adalah hal yang positif sekali dan pas kebetulan Di liburan ada kegiatan yang positif. Kegiatan ini bisa menghasilkan yang positif juga untuk atlet yang kita nanti jadwalkan dikirim di Porsenijar,” tegas Ngurah Arya.
Hal senada diungkapkan Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora KabupatenBuleleng, Putu Pasek Sujendra yang memberikan apresiasi terhadap penyelanggaraan IPSI Buleleng Championship 2023 dengan tajuk Sang Juara.
“Kita tetap memberikan dukungan dan motivasi untuk pengembangan olahraga pencak silat ini, apalagi dalam porsenijar dari cabor pencak silat mampu memberikan medali 9 emas, 9 perak dan 9 perunggu,” ujar Pasek Sujendra.
Kegiatan yang digelar selama tiga hari di GOR Bhuwana Patra Singaraja juga untuk melestarikan dan mengenalkan pencak silat sebagai Ilmu beladiri asli Indonesia dan merupakan sarana untuk menyalurkan hobi, minat, bakat yang terpendam.
Selain itu pencak silat merupakan beladiri untuk membina persaudaraan yang erat antar sesama manusia dan memiliki unsur olahraga yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan, unsur beladiri yang bertujuan untuk menjaga dan melindungi diri sendiri. Unsur kesenian yang menggambarkan seni pencak silat, serta unsur kerohanian yang diajarkan untuk mendidik manusia yang berbudi luhur. (TIM)
Discussion about this post