Singaraja – dewataposcom, Keresahan warga di Desa Pelapuan, Kamis (1/11/2018) atas informasi atau issue penculikan anak kelas V SD akhirnya terjawab setelah Polisi yang dipimpin langsung Kapolsek Busungbiu AKP I Nengah Muliadi.S.H., melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga menyimpulkan issue tersebut akibat kenakalan remaja.
Kapolsek Busungbiu Muliadi usai melakukan klarifikasi dengan mendengarkan keterangan tiga orang gadis dan juga beberapa saksi lainnya mengakui adanya kesalahan informasi yang disampaikan anak gadis itu kepada keluarganya sehingga memunculkan adanya upaya penculikan ditengah jalan.
“Saya Kapolsek Busungbiu, Polres Buleleng ingin mengklarifikasi tentang kesimpangsiuran, bahwa di wilayah hukum Polsek Busungbiu, tepatnya di Desa Pelapuan ada issue penculikan, namun setelah kita selidiki ternyata itu bukanlah kasus penculikan, itu hanya kenakalan remaja biasa,” ungkap Muliadi.
Kapolsek Busungbiu Muliadi didampingi Camat Busungbiu Made Supartawan memaparkan ulah kenakalan remaja yang kemudian memicu informasi yang simpang siur hingga beredar di media sosial. Sebab saat itu, tiga pemuda yang salah satu diantarnya mengunakan topi dan masker berupaya menjulurkan tangannya saat ketiga gadis yang berboncengan tiga itu melintas, namun pengendara motor tancap gas dan kemudian menceritakan kepada keluarganya.
“Kenakalan remaja itu bermula dari ada tiga orang gadis muda belia, naik sepeda motor berboncengan, sampai ditengah perjalanan menemui tiga orang pemuda sedang ngobrol ditepi jalan, salah satu dari pemuda ini memakai topi dan memakai masker,” papar Kapolsek Busungbiu.
Ditegaskan Kapolsek Busungbiu Muliadi, tidak ada dugaan ataupun kasus penculikan di Busungbiu, “Dari hasil penyelidikan kami dan memeriksa beberapa saksi termasuk juga ketiga gadis tersebut, bahwa ini bukan penculikan, jadi sekali lagi saya klarifikasi supaya tidak ada kesimpangsiuran dalam berita ini, ini bukan penculikan, ini adalah ulah pemuda yang iseng di jalan,” tegasnya.
Disisi lain, Muliadi berharap dengan peristiwa yang terjadi itu masyarakat untuk lebih bijaksana dalam menyikapi berbagai kejadian dengan menyaring informasi sebelum membagikan ke media sosial. (022)
Discussion about this post