Singaraja, Temu Wirasa sebagai ajang pertemuan dilakukan masyarakat yang peduli dengan Buleleng dan tergabung dalam WhatsApp Group (WAG) Buleleng Panji Sakti, bahkan dalam temu wirasa itu terungkap upaya untuk menyatukan persepsi atau pola pikir untuk buleleng bangkit dan kembali pada kejayaannya.
Temu Wirasa yang digelar Minggu 16 Oktober 2022 di Warung Bambu di Desa Pemaron itu dihadiri anggota DPD RI, Dr. Made Mangku Pastika, M.M., yang juga mantan Gubernur Bali, selain itu juga terlihat mantan Anggota DPRD Bali, Nyoman Tirtawan yang sekaligus sebagai tuan rumah dalam kegiatan tersebut.
Mangku Pastika menyebutkan, kehadiran seorang pemimpin akan menentukan kemajuan rakyat dan wilayahnya. Sebab pemimpin itu bukan hanya sebagai leader tapi juga seorang manajer yang berperan untuk mengelola SDM, sumber daya alam, dan memiliki kewenangan besar dalam menentukan arah kemajuan.
“Pemimpin harus punya karakter yang baik. Ingat akan janji-janjinya (satya wacana). pemimpin harus mengerti masa depan atau visioner. Kalau tidak maka akan berat, Apalagi kalau dia berorientasi masa lalu, sementara yang dihadapi masa kini dan masa depan,” tegas Mangku Pastika.
Mantan Gubernur Bali2 Periode itu juga mengingatkan, pemimpin jangan ngotot maunya sendiri. Namun harus memperhatikan kondisi masing-masing wilayah beda kebutuhannya. Apalagi Buleleng yang memiliki wilayah paling luas, diperlukan mencari figur pemimpin yang visioner dan transparan.
“Jadi sebelum kita menentukan pemimpin seperti apa yang kita inginkan, maka kita perlu tahu lebih dulu apa kebutuhan dan potensinya,” ujar Mangku Pastika menanggapi kondisi ke depan menjelang Pileg, Pilkada, dan Pilpres.
Sementara, dalam pertemuan itu, Nyoman Tirtawan menegaskan, buleleng membutuhkan pemimpin yang punya integritas dan mampu memberi harapan bagi masyarakatnya. Tirtawan juga mengulas tentang sifat-sifat kepemimpinan berdasarkan Astabrata. “Jangan sampai lahan yang subur dirusak, yang kering malah dibiarkan telantar,” ungkapnya.
Pada bagian lain, Ketut Budiana yang juga tokoh politik dan birokrat di Buleleng sangat berharap untuk membangkitkan Buleleng kembali. “Mau dikemanakan Buleleng ini. saya berharap Pak Mangku bantu warga dalam memajukan daerah. Kita ada asosiasi pengusaha desa (APD) yang dalam waktu dekat akan menggelar festival duren, seluruh durian di Bali dikumpulkan,” ujarnya.
Temu wirasa yang penuh kekeluargaan ini juga membahas, terkait perkembangan LPD (Lembaga Perkreditan Desa), Pertumbuhan ekonomi, subak dan sejumlah issue menarik lainnya berkaitan dengan Buleleng dan Bali. (TIM)
Discussion about this post