• Redaksi
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
Monday, June 16, 2025
  • Login
www.dewatapos.com
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
      • Buleleng
      • Denpasar
      • Badung
      • Gianyar
      • Tabanan
      • Klungkung
      • Karangasem
      • Jembrana
      • Bangli
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
    • Budaya
    • Wisata
  • FIGUR
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
      • Buleleng
      • Denpasar
      • Badung
      • Gianyar
      • Tabanan
      • Klungkung
      • Karangasem
      • Jembrana
      • Bangli
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
    • Budaya
    • Wisata
  • FIGUR
No Result
View All Result
www.dewatapos.com
No Result
View All Result
Home PESONA

Perayaan Imlek di Buleleng, Tonjolkan Akulturasi Budaya

by redaksi dewatapos
17/02/2018
Reading Time: 2 mins read
0
Perayaan Imlek di Buleleng, Tonjolkan Akulturasi Budaya

Akulturasi budaya Bali-China terlihat menonjol dalam perayaan Imlek di Ling Gwan Kiong. Masyarakat datang dengan membawa sesajen canang sari, kemudian menggunakan gamelan gong untuk mengiringi persembahyangan.

Singaraja, Perayaan Tahun Baru Imlek 2569 di tahun 2018 ini di Kabupaten Buleleng berjalan khidmat dan khusyuk. Untuk di Kota Singaraja, ribuan umat Tionghoa memadati Tempat Ibadat Tri Dharma (TITD) Ling Gwan Kiong di kawasan eks. Pelabuhan Buleleng, sejak Jumat (16/2/2018) pagi. Mereka silih berganti datang sejak pukul 07.00 Wita untuk melakukan proses persembahyangan.

Uniknya lagi, mereka yang hadir ada membawa sarana persembahyangan berupa canang sari, untuk dihaturkan di Klenteng yang didirikan sejak tahun 1873 oleh Dinasti Qing. Bahkan, selama proses persembahyangan di Klenteng yang berusia ratusan tahun ini, diiringi suara gamelan gong dan angklung. Hal ini menunjukan, akulturasi budaya yang kuat selama proses persembahyangan tersebut.

Berita Terkait

Forkopimda Buleleng Gelar Persembahyangan Bersama untuk Kelancaran Pilkada 2024

Muspa ke Pura Mutering Jagat Dalem Sidakarya, De Gadjah Komitmen Bantu Genah Pemelastian Desa Sidakarya

Wakil Ketua Pengurus TITD Ling Gwan Jiong, Gunadi Yetial mengatakan, memang sudah tradisi jika perayaan Imlek selalu dipadati umat Tionghoa dari berbagai penjuru Buleleng, yang dimulai sejak Kamis lalu dengan Sembahyang Dewa Naik hingga dua pekan mendatang yang diperingati acara Imlek Bersama. Aklulturasi budaya, kata dia, juga melekat dalam tradisi imlek ini.

“Akulturasi budaya Bali-China memang kami tonjolkan di setiap perayaan Imlek di Ling Gwan Kiong. Masyarakat datang dengan membawa sesajen canang sari, kemudian menggunakan gamelan gong untuk mengiringi persembahyangan,” kata Gunadi, ditemui disela-sela persembahyangan.

Dalam sehari, sambung Gunadi, jumlah umat yang sembahyang ke Klenteng Ling Gwan Kiong mencapai 3000 umat, dari Kabupaten Buleleng. “Khusus di Klenteng ini (Ling Gwan Kiong) Dewa pujaannya adalah Dewa Tan Hu Cin Jin (Chen Fu Zhen Ren) yang berarti orang sakti dari marga Tan atau Chen. Dewa Tan Hu Cin Jin merupakan salah satu dari Angkatan perang Laksamana Cheng Ho,” jelas Gunadi.

Keunikan lain juga ditemukan di Klenteng Ling Gwan Kiong ini, dimana terdapat puluhan ekor kura-kura yang dibawa oleh Umat Tionghoa yang sembahyang sebagai simbol buang sial dan umur panjang. Simbol itu kata dia, sesuai dengan cerita dibalik Klenteng ini pada masa penjajahan Jepang tahun 1940-an. Klenteng ini dihormati oleh tentara Jepang.

“Beberapa torpedo yang ditembakkan oleh tentara Sekutu tidak ada satupun yang mengenai Kelenteng Ling Gwan Kiong. Padahal bangunan gudang yang berada di depan kelenteng hancur tertembak dan sebuah torpedo yang kandas serta tidak meledak di muara sungai yang berada di dekat Kelenteng,” tutur Gunadi.

Sementara salah seorang umat Tionghoa bernama Putu Suryani berharap, pada Shio Anjing Tanah ini bisa memberi vibrasi dan kesejahteraan terhadap umat manusia. “Saya berharap, tahun ini bisa memberi kesejahteraan bagi umat manusia, rejeki lancar dan diberikan kesehatan dan kedamaian,” ucap Suryani.

Selama perayaan Imlek, banyak anak-anak berkumpul di depan Klenteng Ling Gwan Kiong. Puluhan anak-anak itu berharap, mendapatkan angpao dari umat setelah bersembahyang. Bahkan tak jarang terlihat, banyak umat yang memberikan angpao kepada anak-anak tersebut, sebagai bentuk saling berbagi dan ucap syukur. (033)

Tags: implekklentengpelabuhan bulelengsembahyangtahun baru cina
Share15SendScanShareSend
Previous Post

Anak Agung Ayu Mirah Chynthia, Sandang Gelar Puteri Indonesia Bali 2018

Next Post

Gelar Konsolidasi, PKS Dukung Penuh Mantra-Kerta

Baca Juga

Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital
NEWS

Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital

06/04/2025
Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia
NEWS

Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia

06/04/2025
Gelar Metatah Massal, Banjar Adat Banjar Bali Libatkan 90 Peserta
Buleleng

Gelar Metatah Massal, Banjar Adat Banjar Bali Libatkan 90 Peserta

06/04/2025
Next Post
Gelar Konsolidasi, PKS Dukung Penuh Mantra-Kerta

Gelar Konsolidasi, PKS Dukung Penuh Mantra-Kerta

Discussion about this post

Recommended

Permainan Mafia Tanah dan Aparat Desa, Tiba-Tiba Tanah Warga Diserobot

Permainan Mafia Tanah dan Aparat Desa, Tiba-Tiba Tanah Warga Diserobot

29/11/2022
Dirgahayu Bangun Sastra Gandeng MDA dan Widyasabha, Sosialisasi Dharma Gita Jadi Muatan Lokal Pendidikan

Dirgahayu Bangun Sastra Gandeng MDA dan Widyasabha, Sosialisasi Dharma Gita Jadi Muatan Lokal Pendidikan

10/11/2022

Most Popular

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan
OPINI

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan

06/04/2025
Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital
NEWS

Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital

06/04/2025
Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia
NEWS

Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia

06/04/2025
  • Redaksi
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
More Info : redaksi@dewatapos.com

© 2018 powered by - PT SINGARAJA INTER MEDIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
  • FIGUR

© 2018 powered by - PT SINGARAJA INTER MEDIA