Singaraja, Semangat Ki Barak Panji Sakti memberikan makna tersendiri bagi perjalanan Singaraja hingga berusia ke 419 tahun dan tentunya semangat Ki Barak Panji Sakti itu tetap terpatri untuk lebih membangun tanah Den Bukit.
Ketua Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Buleleng, Ir. Gde Wisnaya Wisna bersama Jajaran Partai Hanura Buleleng mengucapkan Dirgahayu Singaraja ke-419 dan berharap Singaraja Kuat dan Bangkit Bersama hingga seluruh masyarakatnya berseri yang tentunya dilandasi dengan semangat Ki Barak Panji Sakti termasuk penegakan supremasi hukum.
“Tetap semangat, Buleleng pasti bisa untuk lebih maju. Yang harus dilakukan saat ini terus berbenah secara bersama-sama, gotong royong menjadi kunci sehingga apa yang diinginan masyarakat mampu diwujudkan,” ungkap Wisnaya Wisna.
Untuk diketahaui, Kota Singaraja didirikan sekitar tahun Candrasangkala “Raja Manon Buta Tunggal” atau Candrasangkala 6251 atau sama dengan tahun caka 1526 atau tahun 1604 Masehi, Ki Gusti Ngurah Panji Sakti memerintahkan rakyatnya membabat tanah untuk mendirikan sebuah istana di atas padang rumput alang-alang, yakni ladang tempat pengembala ternak, dimana ditemukan orang-orang menanam Buleleng. Pada ladang Buleleng itu Baginda melihat beberapa buah pondok-pondok yang berjejer memanjang. Di sanalah beliau mendirikan istana yang baru, yang menurut perhitungan hari sangat baik pada waktu itu, jatuh pada tanggal “30 Maret 1604”. Selanjutnya Istana Raja yang baru dibangun itu disebut “SINGARAJA” karena mengingat bahwa keperwiraan Raja Ki Gusti Ngurah Panji Sakti tak ubahnya seperti Singa. (TIM)
Discussion about this post