• Redaksi
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
Sunday, June 8, 2025
  • Login
www.dewatapos.com
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
      • Buleleng
      • Denpasar
      • Badung
      • Gianyar
      • Tabanan
      • Klungkung
      • Karangasem
      • Jembrana
      • Bangli
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
    • Budaya
    • Wisata
  • FIGUR
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
      • Buleleng
      • Denpasar
      • Badung
      • Gianyar
      • Tabanan
      • Klungkung
      • Karangasem
      • Jembrana
      • Bangli
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
    • Budaya
    • Wisata
  • FIGUR
No Result
View All Result
www.dewatapos.com
No Result
View All Result
Home NEWS Bali Gianyar

Waspadai Perang Narasi Mengarah Hoak Dalam Pilkada

by redaksi dewatapos
13/10/2024
Reading Time: 3 mins read
0
Waspadai Perang Narasi Mengarah Hoak Dalam Pilkada

Gianyar, Akademisi Universitas Warmadewa yang juga Koordinator Wilayah Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali, NTB dan NTT, I Nengah Muliarta menyerukan kepada masyarakat Bali untuk mewaspadai perang narasi yang mengarah pada informasi bohong (hoaks) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024.

Perang Narasi merujuk pada pertarungan untuk membentuk opini publik melalui penyebaran informasi, baik yang faktual maupun yang mengandung kebohongan. Dalam konteks Pilkada, narasi ini dapat sangat memengaruhi persepsi masyarakat tentang calon pemimpin, kebijakan, dan isu-isu penting lainnya.

Perang narasi yang mengarah pada penyebaran hoaks merupakan ancaman serius bagi Pilkada Bali. Dengan meningkatnya penggunaan media sosial, tantangan ini semakin kompleks dan memerlukan perhatian dari semua lapisan masyarakat. KPU, media, dan masyarakat harus bersinergi untuk menciptakan lingkungan informasi yang sehat dan mendukung proses demokrasi yang berkualitas.

Berita Terkait

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan

RS Kasih Ibu Berkolaborasi dan AMSI Bali Gelar Health Talk, Edukasi Pencegahan Sejak Dini Terhadap Penyakit Jantung

Menurut Muliarta, penyebaran hoaks selama periode kampanye dapat berdampak signifikan pada kualitas pemilihan. “Hoaks tidak hanya mencoreng reputasi calon, tetapi juga dapat menciptakan kegaduhan dan polarisasi di masyarakat,” kata Muliarta saat menjadi narasumber dalam acara sosialisasi kepemiluan yang dilaksanakan KPU Kabupaten Gianyar pada Minggu 13 Oktober 2024.

Dalam konteks Bali, yang dikenal dengan keragaman budaya dan komunitasnya, isu ini menjadi semakin kompleks. Hoaks dapat memanfaatkan sentimen lokal dan identitas budaya untuk memecah belah masyarakat.

Dalam menghadapi Pilkada yang akan datang, penting bagi semua pihak untuk tidak hanya fokus pada kompetisi politik, tetapi juga pada bagaimana menjaga integritas proses pemilihan. Hoaks bukan hanya masalah hukum atau etika, tetapi juga masalah yang menyentuh inti dari demokrasi itu sendiri. Dengan meningkatkan kesadaran, literasi media, dan partisipasi aktif, dapat bersama-sama melawan ancaman ini dan memastikan bahwa suara rakyat di Bali benar-benar didengar dan dihargai.

Muliarta menegaskan bahwa perang narasi dan hoaks dapat berdampak negatif pada berbagai aspek Pilkada.  Hoaks dan narasi negatif dapat merusak citra dan kredibilitas calon, partai politik, dan penyelenggara pemilu. Informasi yang tidak benar dapat memicu perpecahan dan konflik antar pendukung calon, bahkan berujung pada kekerasan fisik.

Kekecewaan dan ketidakpercayaan terhadap proses pemilu akibat hoaks dapat menyebabkan apatisme dan penurunan partisipasi pemilih. Terakhir penyebaran hoaks dan narasi provokatif dapat memicu ketidakstabilan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Muliarta juga menyoroti peran media sosial dalam penyebaran hoaks. “Media sosial menjadi lahan subur bagi penyebaran hoaks.  Kecepatan penyebaran informasi di media sosial membuat hoaks mudah viral dan sulit dihentikan,” jelas Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali periode 2014-2017.

Ia mengajak seluruh pihak, termasuk media, masyarakat, dan penyelenggara pemilu, untuk bersama-sama melawan hoaks dan perang narasi. Masyarakat harus aktif berpartisipasi dalam melawan hoaks, dengan cara kritis terhadap informasi yang diterima, terutama yang berasal dari media sosial.  Jangan mudah percaya dengan informasi yang belum jelas sumbernya.

Muliarta menambahkan bahwa kesadaran dan partisipasi publik dalam menanggapi informasi yang beredar sangat penting. Mengedukasi diri tentang cara memverifikasi informasi, serta melaporkan informasi yang mencurigakan kepada pihak berwenang, dapat membantu meminimalisir dampak negatif dari hoaks.

Lebih jauh, masyarakat harus mengembangkan sikap kritis terhadap informasi yang mereka terima. Mengingat bahwa hoaks sering kali disebarkan dengan emosi yang kuat, penting bagi individu untuk tidak langsung bereaksi tanpa menyelidiki kebenarannya terlebih dahulu. Diskusi terbuka di antara masyarakat mengenai isu-isu penting juga dapat membantu meredakan ketegangan dan memperkuat kohesi sosial.

Disamping itu, media juga memiliki peran krusial. Media harus menjadi garda terdepan dalam menyebarkan informasi yang benar dan factual. Media siber, khususnya, diharapkan dapat meningkatkan literasi media di kalangan masyarakat, sehingga mereka lebih mampu membedakan antara informasi yang valid dan yang tidak. |TIM

Editor : Made Suartha

Tags: amsihoaxperang narasiunwar
Share4SendScanShareSend
Previous Post

Identifikasi Berbagai Persoalan, PKBI Buleleng Fokus Garap Remaja

Next Post

Massa Bangli Membludak Sambut Koster-Giri, Tembus 5 Ribu Orang di Dua Lokasi

Baca Juga

Parade Budaya dan Seni Antar Gubernur Koster Temui Ribuan Warga Gianyar di lapangan Astina
Gianyar

Parade Budaya dan Seni Antar Gubernur Koster Temui Ribuan Warga Gianyar di lapangan Astina

05/03/2025
Bawaslu Bali Apresiasi Kinerja Kejaksaan dan Kepolisian
Gianyar

Bawaslu Bali Apresiasi Kinerja Kejaksaan dan Kepolisian

11/02/2025
Jelang Akhiri Masa Jabatan, Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya Pamitan dan Mohon Doa Restu di Puri Kauhan Ubud
Gianyar

Jelang Akhiri Masa Jabatan, Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya Pamitan dan Mohon Doa Restu di Puri Kauhan Ubud

04/02/2025
Next Post
Massa Bangli Membludak Sambut Koster-Giri, Tembus 5 Ribu Orang di Dua Lokasi

Massa Bangli Membludak Sambut Koster-Giri, Tembus 5 Ribu Orang di Dua Lokasi

Discussion about this post

Recommended

Buleleng Juara Umum Ajang Muaythai Bupati Klungkung Cup

Buleleng Juara Umum Ajang Muaythai Bupati Klungkung Cup

25/04/2022
Penyediaan Makanan Cepat Saji Bernutrisi Jadi Tantangan di Era Milenial

Penyediaan Makanan Cepat Saji Bernutrisi Jadi Tantangan di Era Milenial

15/05/2021

Most Popular

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan
OPINI

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan

06/04/2025
Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital
NEWS

Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital

06/04/2025
Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia
NEWS

Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia

06/04/2025
  • Redaksi
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
More Info : redaksi@dewatapos.com

© 2018 powered by - PT SINGARAJA INTER MEDIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
  • FIGUR

© 2018 powered by - PT SINGARAJA INTER MEDIA