Singaraja, Warga Desa Jinengdalem dan sejumlah penguna jalan yang melintas di jembatan yang berada di Dusun Ketug-Ketug Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng, Kamis 8 Agustus 2024 digegerkan dengan ditemukannya tubuh manusia tergantung dan tidak bernyawa sehingga dilaporkan ke apparat desa setempat.
Polsek Kota Singaraja yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut dan bersama BPBD Kabupaten Buleleng serta PMI Buleleng melakukan evakuasi menarik tubuh korban serta melakukan identifikasi.
Kapolsek Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan menyebutkan, untuk sementara korban diduga melakukan aksi gantung diri dan polisi masih berupaya melakukan penyelidikan termasuk melakukan pengembangan dari barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. “Untuk sementara motifnya bunuh diri. Ada saksi-saksi yang melihat,” ucapnya.
Berdasarkan identifikasi yang dilakukan, korban diketahui Bernama Iwan Haermawan (29) dengan KTP beralamat di Desa Mekar Wangi Kecamatan Sibalong Kabupaten Garut Jawa Barat dan domisili sementara di Kelurahan Penarukan Kecamatan Buleleng.
Sebelumnya, dari keterangan seorang warga menyebutkan, korban mengendarai sepeda motor Supra DK 3938 VF terlihat pada Rabu 7 Agustus 2024 sekitar pukul 17.00 wita, namun kemudian pada pagi hari korban terlihat sudah tergantung menggunakan tali di pipa air. “Sore saya lihat ada diatas jembatan itu, duduk diatas sepeda motor,” ujar Kadek Sudiasa alias Ceking (38) warga setempat.
Hal senada diungkapkan saksi lainnya, Ketut Daging (54). Pagi itu saat akan buang aiur besar di bawah jembatan mengaku kaget karena melihat tubuh manusia tergantung tidak bernyawa. “Saya kaget, di bawah jembatan melihat ada seorang laki laki dengan pakaian warna hitam merah dengan jaket jeans biru dan celana panjang jean warna biru tergantung dengan menggunakan tali berwarna coklat di pipa air PDAM samping jembatan,” ungkapnya.
Selanjutnya tubuh korban yang tergantung dengan ketinggian kurang lebih 10 meter dari dasar jembatan dievakuasi petugas BPBD dan PMI bersama masyarakat dan berdasarkan hasil pemeriksaan media oleh dr. Agus Hadi dari Puskesmas 3 Singaraja tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan pada tubuh korban dan korban diperkirakan sudah meninggal 12 jam sebelumnya. |TIM
Editor : Made Suartha
Discussion about this post