Gerakan Jaga Alam dan Air dideklarasikan TNI bersama Rakyat yang dirangkaikan dengan peluncuran Pembangunan Pompa Hidram tahap II yang bersumber dari Pangdam IX/Udayana di Desa Wanagiri yang diterima oleh kelompok air Dusun Asah.
Singaraja, Bertempat di Air Terjun Banyumala, Dusun Asah, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng dilakukan Deklarasi Gerakan Jaga Alam dan Air, Rabu 7 Juli 2021 yang dilakukan TNI bersama Rakyat.
Deklarasi dipimpin Bendesa Adat Wanagiri, Dewa Made Merta, tokoh masyarakat Jero Nyoman Widiada (Jero Tirta). Ketua kelompok air minum, Made Mahatma Arimbawa serta dihadiri Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, didampingi Danramil 1609-05/Sukasada, Kapten Arh Gede Buktiana beserta anggota ditanai dengan penanaman pohon beringin.
“Selaku tokoh masnyarakat kami menyambut baik jajaran Kodim Buleleng menyambangi Desa Wanagiri untuk bersama-sama menjaga alam dan air serta hari ini merupakan Launching pembangunan Pompa Hidram bantuan dari bapak Pangdam IX/Udayana yang diterima oleh Kelompok Air,” ungkap Jero Nyoman Widiada yang akrab dikenal Jero Tirta.
Bendesa Adat Wanagiri, Dewa Made Merta mengakui peran serta TNI peduli dengan masyarakat, terlebih lagi dengan kondisi kekurangan air sehingga diberikan bantuan pompa Hidram yang dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan pompa Hidram untuk masyarakatnya terlebih sangat dibutuhkan, harapan kami agar kelompok air minum dapat membantu tenaga kerja secara maksimal didalam pengerjaannya, Desa Adat sangat mendukung program bantuan Pompa Hidram,” ujar Merta.
Dandim 1609/Buleleng, Windra Lisrianto menegaskan bantuan tersebut dipergunakan dengan maksimal sehingga nantinya terjaga keutuhannya, bantuan ini sebagai wujud kepedulian untuk mengatasi kekurangan air di masyarakat.
“Proyek Pompa Hidram ini merupakan bantuan Pangdam IX/Udayana sebagai wujud kepedulian untuk mengatasi kekurangan air di masyarakat, program ini sangat dibutuhka semua pihak khususnya Kelompok Air Minum Dusun Asah sebagai penerima, harapannya ada upaya dari kelompok, sehingga program ini dapat berjalan dengan tuntas,” papar Damdim Windra Lisrianto.
Dandim Buleleng juga mengingatkan masih adanya kendala yang harus dapat dituntaskan secara bersama-sama, “Mengingat jarak Pompa Hidram terbatas sekitar satu kilo, sedangkan jarak agar sampai dilokasi jalan raya sekitar 3 kilo, sehingga air dari Bak Primer 1 dapat sampai ke Bak Primer 2, perlu adanya upaya dari Kelompok Air Minum untuk merembugkan sehingga proyek ini dapat berjalan tuntas,” ungkpanya. (DEM)
Discussion about this post