Mengantisipasi dampak akibat tiga kecamatan di Madura Jawa Timur Lockdown, TNI Polri dan unsur terkait di Pelabuhan Rakyat Desa Sangsit, tepatnya di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit memperketat penjagaan.
Singaraja, Rapat koordinasi mendadak dilakukan TNI Polri dan KSOP Sangsit berkaitan dengan Surat Kepala Kepolisian Resort Pelabuhan Tanjung Perak Nomor B/966/VI/OPS.2./2021/Bagops tanggal 6 Juni 2021 tentang permohonan bantuan personil. Yang mana Pelabuhan PPI Sangsit tersebut sering dikunjungi para Kapal barang yang datang dari kepulauan Sapeken Madura.
Dalam rapat atas zona merah yang dialami Provinsi Jawa Timur khususnya di Madura, Selasa (8/6/2021) di Dusun Pabean, Desa Sangsit Kecamatan Sawan melibatkan Kapolsek Sawan AKP Ketut Karwa, Kasat Pol Air Polres Buleleng AKP I Wayan Parta, Dan Pos TNI-AL Sangsit Peltu Wayan Suastika dan Kepala Syahbandar Operasi Pelabuhan PPI Sangsit I Ketut Sugiana.
“Dalam bulan kemarin para ABK Kapal jarang turun, kemarin kita sudah memberitau ABK seperti kejadian di pangkalan Madura sedang zona merah dan jika ada keberangkatan dari pulau Sapeken ke Buleleng biar benar-benar diperhatikan prokesnya. Nah dari tanggapan disana nanti ABK akan di sweb atau di rapid di Puskesmas. Mungkin nanti jika sudah disini kita akan cek kesehatanya bersama instansi terkait,” tegas Kepala SOP PPI Sangsit Sugiana.
Kasat Pol Air Polres Buleleng AKP Wayan Parta juga memberikan dukungan terkait dengan upaya antisipasi dan pencegahan sehingga penjagaan akan dilakukan secara ketat dan pelaksanaan pengamanan akan dilakukan secara sinergi.
“Kita tetap bersinergeritas dengan PPI, SOP dan TNI-AL termasuk Polsek Sawan, pada saat kedatangan Kapal. Pelabuhan PPI Sangsit ini cuma untuk pangkalan penyandaran seperti Ikan yang dibawa dari kepulauan Sapeken dan tidak ada penumpang. Namun dalam tugas ini tetap berpedoman dengan prokes covid-19, ABK saat melakukan kegiatan tetap juga terpantau dan terawasi dan selama ini dapat diketahui aktivitas dari kapal cukul berkurang besar kemungkinan ikan yang akan di bawa ke PPI Sangsit berkurang,” ungkap Parta.
Hal senada ditegaskan Dan Pos TNI AL Sangsit, Suastika dimana pola-pola antisipasi akan terus dilakukan termasuk melakukan koordinasi dengan kapal-kapal asal sehingga pencegahan dari awal dapat dilakukan apalagi kondisi beberapa dermaga menuju madura juga sudah ditutup.
“Bahwa kedatangan Kapal selama ini ke PPI Sangsit cukup sangat berkurang, barangkali dari aparat terkait di pulau Sapeken sudah dihimbau untuk melaksanakan Yustisi dan informasi yang kami dapatkan dari Surabaya. Bahwa di Dermaga Surabaya itu sudah di tutup sampai tanggal 16 juni 2021. Khusus untuk di Dermaga PPI Sangsit kita harus waspada walaupun tidak ada penumpang tetapi untuk ABK nya perlu diwaspadai jika merapat kedarat. Dan kami akan koordinasi dengan instansi terkait bagaimana cara menangani ABK tersebut sebelum turun kedermaga serta perlu mendatangkan tenaga medis dari kecamatan,” tegas Suatika.
Kapolsek Sawan Ketut Karwa menegaskan, bersama Muspika di Kecamatan Sawan akan terus terlibat dalam upaya antisipasi masuknya Covid-19 melalui pelabuhan sangsit termasuk juga nantionya akan berkoordinasi dengan Tim Satgas. ”Ya ini harus penanganan yang serius untuk mencegah mewabahnya covid-19. Kita akan koordinasi dengan satgas gotong royong, kemarin pada saat Ketupat Agung sudah buat posko dan kita akan lakukan hal yang sama,” ujarnya.
Untuk diketahui, di Madura telah dilakukan penyekatan terhadap orang, khususnya di Kecamatan Kiampis, Kecamatan Bangkalan, dan Kecamatan Arusbaya, dimana ketiga kecamatan itu mengalami peningkatan kasus terinveksi Covid-19 (DEM)
Discussion about this post