Sebanyak tiga jembatan yang dalam kondisi rusak atau tidak layak, mulai diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng. Total anggaran untuk proyek perbaikan 3 jembatan tersebut mencapai Rp14 miliar, yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).
Singaraja, Ketiga jembatan yang diperbaiki yakni, jembatan Bakung-Sari Mekar dengan biaya sekitar Rp5 miliar, kemudian jembatan Gitgit-Wanagiri dengan biaya sekitar Rp6 miliar, dan terakhir jembatan Desa Bungkulan dengan biaya sekitar Rp3 miliar. Keseluruhan proyek jembatan ini dikerjakan oleh PT. Bima Agung Semarang
Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra, Jumat, 18 Juni 2021 mengatakan, perbaikan ketiga jembatan tersebut karena selama ini kondisinya sudah sangat membahayakan pengguna jalan yang melintasi jembatan tersebut. Target selesai yakni 6 bulan kedepan. Sehingga, bulan November 2021 atau Desember sudah selesai.
Untuk proyek perbaikan jembatan Bakung-Sari Mekar, akan dilakukan pelebaran jembatan termasuk juga pemanjangan dan lebih tinggi dari kondisi jembatan sebelumnya. Ini dikarenakan, kondisi jembatan sebelumnya sudah sangat parah kerusakannya.
“Perbaikan jembatan Bakung ini telah didukung sepenuhnya oleh masyarakat dan tokoh masyarakat yang ada di sekitar. Ya, selama perbaikan memang jalan ditutup total, sementara ambil ruas jalan lain,” jelas Adiptha Eka Putra.
Sedangkan perbaikan jembatan Gitgit-Wanagiri dilakukan untuk mempermudah akses jalan warga setempat. Jika jembatan itu sudah rampung dikerjakan, maka akses jalan warga desa Gitgit ataupun sebaliknya lebih dekat. Begitu juga perbaikan jembatan di desa Bungkulan, yang sebelumnya rusak akibat dihantam air bah beberapa waktu lalu.
“Ya, mudah-mudahan selesai tepat waktu, dan cuaca bersahabat. Kan terutama di Wanagiri, setiap diatas jam 12 (siang) pasti hujan. Kalau nanti ada situasi bagaimana (cuaca tak mendukung), akan ada sift kerja,” ujar Adiptha Ekaputra.
Meski demikian, terdapat beberapa jembatan di Buleleng yang dalam kondisi kurang layak, dan perlu mendapatkan sentuhan perbaikan. Seperti, jembatan Manuksesa, Desa Bebetin, kemudian jembatan desa Pengulon-Desa Tinga-tinga, dan jembatan Sangket, Kelurahan Sukasada.
Untuk jembatan Manuksesa sudah diusulkan sehingga tahun depan masuk prioritas dan berproses. Jembatan Pengulon-Desa Tinga-tinga, tahun ini sementara dilakukan perbaikan secata darurat karena terkena bencana, begitu juga jembatan di Sangket harus menyusun DED terlebih dahulu. Sehingga perbaikan, dilakukan secara bertahap. (FAL)
Discussion about this post