• Redaksi
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
Sunday, June 8, 2025
  • Login
www.dewatapos.com
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
      • Buleleng
      • Denpasar
      • Badung
      • Gianyar
      • Tabanan
      • Klungkung
      • Karangasem
      • Jembrana
      • Bangli
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
    • Budaya
    • Wisata
  • FIGUR
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
      • Buleleng
      • Denpasar
      • Badung
      • Gianyar
      • Tabanan
      • Klungkung
      • Karangasem
      • Jembrana
      • Bangli
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
    • Budaya
    • Wisata
  • FIGUR
No Result
View All Result
www.dewatapos.com
No Result
View All Result
Home NEWS Bali Denpasar

Terdapat Kekhawatiran Tinggi Terhadap Dampak Perubahan Iklim Pada Masyarakat Bali

by redaksi dewatapos
05/07/2024
Reading Time: 2 mins read
0
Terdapat Kekhawatiran Tinggi Terhadap Dampak Perubahan Iklim Pada Masyarakat Bali

Denpasar, Masyarakat Bali mengalami kekhawatiran yang tinggi terhadap dampak perubahan iklim, dimana masyarakat mengkhawatirkan akan ketahanan pangan dan kesediaan air. Hal tersebut disampaikan Dr. Rodney Westerlaken M.A., M.Ed., M.Si, Pendiri Yayasan Westerlaken Alliance Indonesia saat menjadi narasumber dalam Seminar Internasional dengan tema “Harvesting Resilience: Navigating Food Security Challenges in a Changing Climate” yang diselenggarakan serangkaian HUT Badan Kekeluargaan (BK) Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa di Denpasar pada Jumat 5 Juli 2024.

Westerlaken mengutip data Inisiatif Matangi Bali tentang perubahan ikim di Bali sejak Oktober 2023 – Jan 2024 mendapatkan fakta 97,5% responden mengungkapkan kecemasan yang tinggi terhadap perubahan iklim, 53% mengkhawatirkan dampak kesehatan dan 47% mengkhawatirkan ketersediaan makanan dan air.

“Dampak lokal yang terasa, menurunnya aliran sungai di Tigawasa, Buleleng, meningkatnya banjir sejak tahun 2010 di Jembrana, Ubud, Renon. Naiknya permukaan air laut di Kabupaten Klungkung” kata Westerlaken.

Berita Terkait

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan

Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Butuh SDM Mumpuni

Menurutnya, kekeringan mungkin merupakan kekhawatiran terbesar di antara semua bencana yang berhubungan dengan cuaca untuk produksi padi. Konversi lahan pertanian ke penggunaan non-pertanian diidentifikasi sebagai ancaman besar terhadap produksi padi. Data statistik menunjukkan menyusutnya penggunaan lahan untuk pertanian.

Direktur Pusat Penelitian Fungsi Pangan dan Kesehatan, Universitas Ehima, Jepang, Prof. Takuya Sugahara mengakui perubahan iklim juga telah mempengaruhi produksi jeruk di Jepang. Kawasan yang cocok untuk budidaya jeruk rata-rata memiliki suhu antara 15 hingga 18 derajat Celcius. Namun, kedepan wilayah bersuhu tinggi yang tidak cocok untuk bercocok tanam juga diperkirakan akan semakin meluas.

Takuya menjelaskan tantanganya saat ini produksi limbah kulit jeruk cukup besar yang dihasilkan dari pabrik jus. Pemanfaatannya mesti dilakukan sebagai upaya mengurangi emisi dari limbah yang dihasilkan.

“Kulit jeruk mengandung berbagai bahan yang bermanfaat bagi kesehatan, dan pemanfaatan kulit jeruk secara efektif tidak hanya mengurangi emisi limbah, namun juga mengarah pada pengembangan pangan fungsional” paparnya.

Prof. B. Ravindran, PhD dari Departemen Energi & Teknik Lingkungan Universitas Kyanggi, Korea Selatan menyampaikan upaya mitigasi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim wajib dilakukan untuk mendukung pertumbuhan tanaman guna mencapai ketahanan pangan. Pengomposan menjadi salah satu alternatif dalam mengurangi limbah dan disisi lain membantu menjaga kesuburan tanah.

“Proses pengomposan dapat diterima secara sosial dan merupakan salah satu teknologi yang paling sesuai untuk pengolahan dan pembuangan limbah. Kompos memperbaiki struktur tanah, menghemat air, mengisi kembali nutrisi yang hilang, dan mendukung mikroorganisme yang bermanfaat” ungkap Ravindran.

Sementara Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan, Dr. I Nyoman Sujana, M.Hum dalam sambutannya mengatakan perubahan iklim ini memiliki pengaruh besar dalam sektor pertanian. Situasi ini dikatakan berpengaruh terhadap ketidaktahanan pangan serta berdampak kepada kesejahteraan petani maupun masyarakat konsumen.

Sujana menambahkan bahwa peran pemerintah juga sangat penting dalam pengambilan keputusan dan penerapan kebijakan yang membantu pertanian berkelanjutan ini dapat terwujud. Ia juga menekankan peran pemerintah dalam pengembangan pertanian, distribusi, serta kesejahteraan masyarakat sangat penting dalam penerapan kebijakan yang berhubungan dengan hal ketahanan pangan ini. |WAR

Editor : Made Suartha

Tags: diskusiunwarwarmadewa
Share3SendScanShareSend
Previous Post

Gelar Apel Jam Pimpinan, Kapolres Buleleng Ingatkan Narkoba dan Judol

Next Post

Mengusung Sinergi Antar Sesama dan Lingkungan, Pramuka Peduli Buleleng Lakukan Penguatan

Baca Juga

Wujudkan Kenyamanan dan Kelancaran Pelaksanaan Karya di Pura Agung Besakih, Gubernur Koster Terbitkan SE 08-2025
Denpasar

Wujudkan Kenyamanan dan Kelancaran Pelaksanaan Karya di Pura Agung Besakih, Gubernur Koster Terbitkan SE 08-2025

02/04/2025
Wagub Giri Prasta Dukung Semangat Anak Muda Kembangkan Olahraga Pelayaran di Bali
Denpasar

Wagub Giri Prasta Dukung Semangat Anak Muda Kembangkan Olahraga Pelayaran di Bali

25/03/2025
Pentingnya Pendampingan Orang Tua di Era Digitalisasi
Denpasar

Pentingnya Pendampingan Orang Tua di Era Digitalisasi

23/03/2025
Next Post
Mengusung Sinergi Antar Sesama dan Lingkungan, Pramuka Peduli Buleleng Lakukan Penguatan

Mengusung Sinergi Antar Sesama dan Lingkungan, Pramuka Peduli Buleleng Lakukan Penguatan

Discussion about this post

Recommended

Hilang Sebulan Mengalami OC, Warga Siangan Ditemukan Telah Membusuk

Hilang Sebulan Mengalami OC, Warga Siangan Ditemukan Telah Membusuk

28/04/2021
Pemkab Buleleng Lanjutkan Penataan Pasar Anyar

Pemkab Buleleng Lanjutkan Penataan Pasar Anyar

15/02/2023

Most Popular

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan
OPINI

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan

06/04/2025
Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital
NEWS

Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital

06/04/2025
Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia
NEWS

Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia

06/04/2025
  • Redaksi
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
More Info : redaksi@dewatapos.com

© 2018 powered by - PT SINGARAJA INTER MEDIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
  • FIGUR

© 2018 powered by - PT SINGARAJA INTER MEDIA