Singaraja, Setelah lima orang dinyatakan positif terpapar Covid-19, kembali tujuh tahanan dinyatakan terpapar dan sepertinya rumah tahanan (rutan) Polres Buleleng menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Pasalnya setelah sebelumnya, ada 5 orang tahanan dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Tambahan 7 orang tahanan yang positif Covid-19 ini merupakan hasil tracing dengan test swab PCR yang dilakukan tim Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, lantaran mereka diduga sempat melakukan kontak erat dengan 5 tahanan sebelumnya yang juga positif Covid-19.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, sejatinya ada sebanyak 14 orang yang dilakukan tracing yakni 11 orang tahanan dan 3 orang petugas. Namun setelah dilakukan test swab PCR, hasilnya 7 orang dinyatakan positif Covid-19. “Kami lakukan tracing, hasilnya 7 tahanan positif Covid-19. Sisanya termasuk 3 orang petugas hasilnya negatif,” kata AKP Sumarjaya, Selasa 15 Februari 2022.
Kini 7 orang tahanan yang terpapar Covid-19 masih diisolasi di rutan Mapolres Buleleng. Hanya saja, penempatan mereka ini terpisah dengan tahanan lainnya. Sehingga, tidak kontak dengan para tahanan lainnya. Dalam penanganan isolasi, pihak Polres Buleleng berkoordinasi dengan pihak Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng.
Adapun 7 orang tahanan positif Covid-19 yakni berinisial Made W (41), Putu A (28), DW (31), Ketut WA (25), Ketut PY (46), I Komang S (22) dan Komang S (29). “Tahanan yang positif, 3 orang kasus narkoba, dan satu diantaranya status tahanan JPU. Sedangkan 4 lainnya tahanan pidana umum seperti pencurian,” ujar AKP Sumarjaya.
Dengan penambahan 7 tahanan yang positif Covid-19, kini total jumlah tahanan Polres Buleleng yang positif Covid-19 ada sebanyak 12 orang. Sementara itu 5 orang tahanan yang positif Covid-19 lebih dahulu, masih menjalani isolasi di rutan Mapolsek Gerokgak.
Meski demikian AKP Sumarjaya mengaku, belum mengetahui pasti darimana para tahanan ini bisa terpapar Covid-19. “Dimana mereka terpapar, ini masih diselidiki karena mereka (tahanan) selama ini kan berada di dalam. Pembesuk juga selama ini memakai layanan video call,” pungkas AKP Sumarjaya. (ARK)
Discussion about this post