Singaraja, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah memastikan mengusung pasangan calon dr. I Nyoman Sutjidra, Sp. OG., yang berpasangan dengan Gede Supriatna, SH., kepastian itu terungkap setelah secara sah mengantongi rekomendasi dari DPP PDIP yang diserahkan langsung Ketua Umum PDIP Megawati Sukarno Putri, Rabu 14 Agustus 2024 di Jakarta.
Turunnya rekomendasi DPP PDIP ke Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Sekretaris DPC PDIP Buleleng tersebut dipastikan melalui berbagai pertimbangan, bahkan pro dan kontra mulai muncul dalam riak-riak kecil massa pendukung banteng di Buleleng hingga mengancam suara perolehan PDIP pada Pilkada Buleleng 2024 akan pecah.
I Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna yang diusung sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Buleleng di Pilkada Kabupaten Buleleng 2024 belum bisa dikonfirmasi terkait dengan rekomendasi yang diberikan melalui surat undangan DPP PDIP tertanggal 13 Agustus 2024 berkaitan dengan agenda Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah Kader PDI Perjuangan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kantor DPP PDIP di Jl. P. Diponegoro No.58 Menteng Jakarta Pusat.
Surat yang ditandatangani Ketua Komarudin Watubun bersama Sekretaris Jendral Hasto Kristiyanto memunculkan Daftar Nama Bakal Calon Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah Kader PDI Perjuangan Pilkada Serentak Tahun 2024.
Tercatat ada 11 untuk calon Gubernur dan/atau calon Wakil Gubernur serta 45 untuk calon Bupati/Walikota dan/atau calon Wakil Bupati/Wakil Walikota yang dijagokan DPP PDIP tersebar di Kabupaten dan Kota termasuk di Bali.
Wakil Ketua DPD BMI Bali, Gede Subianta Eka Kresnawan, meyakini, pasangan yang telah ditunjuk melalui rekomendasi tersebut memiliki kemampuan yang mumpuni di Pilkada Buleleng 2024.
“Buat saya, pasangan ini sudah mumpuni secara kompetensi dan memahami sikon di lapangan. Tinggal bagaimana beliau berdua harus bisa membuat rencana program yang relate dengan kebutuhan di masyarakat. Tidak perlu muluk-muluk, tapi cukup program yang kongkrit dan solutif untuk Buleleng,” ungkapnya.
Subianta Eka Kresnawan menegaskan, dengan keputusan final dari DPP PDIP tersebut, dirinya sebagai kader PDIP bakal berjuang untuk memenangkan pasangan yang telah diberikan rekomendasi, bahkan disatu sisi diakui pasti akan ada kekecewaan secara internal.
“Kultur di PDIP bahwa setiap kader wajib taat pada perintah partai. Apapun keputusan DPP adalah mutlak dilaksanakan oleh kader. Alamiah jika ada kader yang kecewa atas alasan tertentu, namun kepentingan partai berada diatas segalanya. Maka, saya selaku kader, mulai diputuskan pasangan ini akan siap dengan segala kemampuan untuk memenangkannya. Kerja, kerja, kerja!,” tegas Eka Kresnawan.
Sebelumnya, DPC PDIP Buleleng telah melakukan penjaringan dan penyaringan melalui pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, tercatat delapan nama yang diusulkan dan direkomendasikan ke DPD hingga DPP PDIP untuk mendapatkan rekomendasi tersebut.
Delapan nama yang telah direkomendasi itu diantaranya, I Nyoman Sutjidra, Nyoman Arya Astawa, Ketut Putra Sedana, Ketut Rochineng, Gede Supriatna, Ketut Ngurah Arya, Wayan Masdana dan Dewa Nyoman Sukrawan, bahkan kemudian muncul juga nama-nama secara internal yang merupakan aspirasi dari sejumlah PAC diantaranya I Gusti Ayu Aries Sujati, Kadek Setiawan, dan Ni Kadek Turkini. |TIM
Editor : Made Suartha
Discussion about this post