Siapa yang tidak mengenal Susik, tokoh perempuan manja dan sok pintar dengan kerap melontarkan kata “Nyan Galakine Jak Memek”. Kini pemeran Susik Bondres itu Made Ngurah Sadika mengalami gagal ginjal hingga dua kali seminggu melakukan cuci darah.
Singaraja, Penampilannya yang dulu enerjik dan penuh canda dengan siapapun kini berubah, namun semangat untuk berkesenian sepertinya masih ada dibenak Made Ngurah Sadika (54) alias Sadik yang lebih dikenal dengan Susik Bondres setelah mengalami komplikasi penyakit dan gagal ginjal.
Sadik saat disambangi dirumahnya Kamis (1/3/2018), di Jalan Kresna Gang V Kelurahan Kendran Kecamatan Buleleng duduk lemas di kursi sofa, sesekali pemeran Susik itu menahan rasa sakit pada punggung dan pinggangnya.
Sadik menuturkan, sejak lama telah mengalami sakit diabetes hingga kemudian mengalami komplikasi dan akhirnya divonis oleh dokter mengalami gagal ginjal, hingga menyebabkan secara rutin melakukan cuci darah ke RSUD Buleleng.
“Sakit dari bulan Oktober. Pertama waktu cek gula sampai 240. Ya, karena terus sibuk, jadi tidak pernah kontrol sampai merembet ke batu ginjal, itu sampai di laser batu ginjalnya. Akhirnya, November saya divonis gagal ginjal, sekarang cuci darah rutin di RSUD Buleleng. Bisa seminggu dua kali, tiap hari Selasa dan Jumat. Sudah dari November tidak pernah manggung lagi. Sekarang pinggang rasanya sakit, jalan saja harus dibantu,” ujar Susik Bondres ditemani istrinya, Luh Rening (44).
Dengan suara parau dan tubuh yang semakin kurus, Sadik menuturkan terakhir kalinya manggung di Nusa Lembongan Klungkung sekitar bulan oktober tahun lalu, dimana saat itu sudah tidak enak badan dan merasa lemas.
“Terakhir manggung di Nusa Lembongan, pada Oktober 2017 lalu. Disana itu saya mulai merasa lemas dan tidak kuat lagi manggung. Saat itu sudah merasa tidak enak badan, kaki bengkak. Istirahat di rumah pak Bupati klungkung. Dari itulah, saya terus sakit sampai sekarang. Sudah sempat diopname,” ujar pemeran Susik.
Sadik mengakui ada rasa rindu untuk menghibur masyarakat, apalagi kalau lawakan yang dibawakannya membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal, “Selama berperan sebagai Susik, paling puas kalau lihat penonton tertawa berbahak-bahak. Artinya sukses menghibur orang. Inginnya cepat sembuh, kembali menghibur. Tapi kondisi saya yang sekarang sudah tidak memungkinkan lagi. Dulu setiap manggung dapatnya tidak menentu, paling sedikit dapat Rp. 500 ribu dan paling banyak bisa Rp. 5 juta. Karena saya tidak mematok tarif,” ujar Sadik.
Saat ini, Sadik yang berperan sebagai Susik sudah tidak kuat lagi untuk berdiri lama, apalagi berjalan, sebuah kursi roda telag diberikan untuknya dari teman-temannya Alumni Smansa 82, bahkan seorang teman sekelasnya Komang Sunamajaya alias Mang Soplo selalu mendampinginya saat dalam pengobatan.
“Melihat kondisi Susik sekarang, kami menunjukan kepedulian sesama teman alumni. Bantuan banyak, ada bantuan doa dari temen, bahkan ada bantuan materi. Malah kami rencana tiap bulan, kami mau kasikan bantuan dana untuk berobat, itu dari temen-temen,” ujar Soplo.
Kedatangan sejumlah temannya ke kediamannya memberikan semangat bagi Sadik, bahkan selain Alumni Smansa 82 dan Wartawan yang menyambangi kediaman pemeran Susik itu, Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG juga menyempatkan diri memberikan motivasi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Buleleng, Ny. Aries Suradnyana, sebelumnya juga Sadik dikunjungi Mantan Ketua DPRD Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan. (022)
Discussion about this post