Singaraja, Peringatan kelahiran Kota Singaraja menjadi momentum bagi Kabupaten Buleleng untuk terus bergeliat dan berbenah serta mampu meningkatkan kesejahteraan Masyarakat, sehingga dalam perayaan 420 tahun Kota Singaraja memiliki arti secara khusus, apalagi di tahun ini akan menentukan pemimpin Buleleng dalam ajang Pilkada.
Anggota Komisi VI DPR-RI dan juga Fraksi Golkar DPR-RI, Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer memberikan salam dan mengucapkan Dirgahayu Kota Singaraja ke-420, bulatkan tekad, wujudkan rasa bangga. “Dari dulu Singaraja itu memang luar biasa, saatnya di hari jadi ke 420 ini Singaraja mampu berbenah sehingga Buleleng bangkit,” ucapnya.
Untuk diketahui, dikutip dari Sejarah Kota Singaraja, pada sekitar tahun Candrasangkala “Raja Manon Buta Tunggal“ atau Candrasangkala 6251 atau sama dengan tahun çaka 1526 atau tahun 1604 Masehi, Ki Gusti Ngurah Panji Sakti menitahkan rakyatnya membabat tanah untuk mendirikan sebuah istana di atas padang rumput alang- alang yakni ladang tempat penggembala ternak, dimana ditemukan orang-orang menanam Buleleng.
Pada ladang Buleleng itu baginda melihat beberapa buah pondok- pondok yang berjejer memanjang. Disanalah beliau mendirikan Istana yang baru, yang menurut perhitungan hari sangat baik pada waktu itu, jatuh pada tanggal 30 Maret 1604. Selanjutnya Istana Raja yang baru dibangun itu disebut Singaraja karena mengingat bahwa keperwiraan Raja Ki Gusti Ngurah Panji Sakti tidak ubahnya seperti Singa. |RED
Editor : Made Suartha
Discussion about this post