Tingginya kebutuhan darah dan stok berkurang di Kabupaten Buleleng menyebabkan ratusan personil kepolisian diambil darahnya secara serentak di Mapolres Buleleng dan Sekolah Polisi Negara (SPN) Singaraja.
Singaraja, Pengambilan darah yang dilakukan dengan menyasar personil polisi dan juga TNI termasuk para ibu yang tergabung dalam Bhayangkari dilakukan Rabu 23 Juni 2021 dipimpin langsung Kapolres Buleleng, AKBP I Made Sinar Subawa,S.I.K.,MH., bersama dengan Waka Polres Buleleng Kompol Loduwyk Tapilaha, S.I.K.,MH., di Aula Ananta Wijaya Mapolres Buleleng.
Aksi donor darah tersebut dilakukan sebagai wujud kepedulian dan kegiatan kemanusiaan yang dirangkaikan dengan Hari Bhayangkara ke-75 melalui kegiatan Bhakti Sosial, “Bahwa giat Donor darah ini merupakan rasa kepedulian terhadap kemanusiaan karna setetes Darah merupakan harapan kehidupan,“ ujar Kapolres Sinar Subawa.
Tim Medis PMI Kabupaten Buleleng, dr. Ni Made Mardani menegaskan, dalam proses donor dilakukan dengan mengambil sebagian darah dari pendonor sebagai sampel, hal itu untuk dilakukan untuk screening atau penyaringan, “Ini kita lakukan untuk memastikan darah yang didonorkan tidak terinfeksi oleh salah satu dari empat penyakit menular yakti HIV/AIDS, Sifilis, Hepatitis B dan Hepatitis C,” tegas dr. Mardani.
Sementara, secara keseluruhan peserta donor darah yang mendaftarkan diri sebanyak 114 orang dan yang berhasil didonorkan darahnya 79 orang sedangkan 35 orang tidak dapat diambil karena baru melaksanakan vaccine tahap pertama dan tidak memenuhi syarat.
Demikian juga sebelum dilakukan donor, para pendonor melalui proses pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan kadar Hemoglobin, sehingga yang memenuhi persyararan tekahan darah yang berkisar antara 100 sampai 140 per 70 sampai 90 dan kadar Hemoglobin 12,5 sampai dengan 17 g/dL, baru dapat dilakukan pengambilan donor atau mendonorkan darahnya. (THA)
Discussion about this post