Singaraja, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buleleng dengan pengurus yang baru bertekad untuk meraih medali emas sebanyak mungkin. Sesuai dengan motto Small is Gold, KONI Buleleng menargetkan sejumlah medali dalam berbagai event kejuaraan, utamanya dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali mendatang.
Ketua Umum KONI Buleleng Ketut Wiratmaja, menegaskan KONI Buleleng tidak lagi berbicara peringkat. Dengan mendapat banyak medali emas, otomatis peringkat akan mengikuti. “Itu yang menjadi komitmen kita. Sehingga bagaimanapun juga tingkat pembibitan pembinaan dan pada saat nanti seleksi akan benar-benar maksimal,” tegas Wiratmaja, usai Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus KONI Kabupaten Buleleng masa bakti 2021-2025 di Lobi Athiti Wisma, Kantor Bupati Buleleng, Selasa 8 Pebruari 2022.
Porprov Bali yang menjadi kunci keberhasilan tersebut secara bertahap akan mulai dilaksanakan pengurus KONI Buleleng yang baru dilantik, dimana ada tiga tahap seleksi penjaringan atlet Buleleng untuk Porprov Bali tahun 2022.
Pertama, di bulan Maret 2022 dilakukan seleksi fisik. Kemudian, seleksi dilanjutkan pada bulan Juni dan Agustus 2022. Seluruh rangkaian seleksi akan melibatkan ahli. Tidak hanya di bidang teknis melainkan juga akademisi dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja khususnya yang ahli pada bidang sport science.
“Juga akan ada tes psikologi. Sehingga, mereka yang akan tampil pada setiap kejuaraan adalah mereka yang benar-benar siap untuk meraih medali emas. Bukan sekedar jalan-jalan,” papar Wiratmaja usai dilakukan
Sementara, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengajak pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buleleng masa bakti 2021-2025 untuk siap ngayah dengan bekerja tanpa mengharapkan imbalan.
Agus Suradnyana menjelaskan, dari segi prestasi dalam bentuk juara ataupun medali di sebuah daerah, fluktuasi tidak bisa dihindari. Ada kalanya prestasi naik dan ada kalanya turun. Menurut Agus Suradnyana, capaian tersebut tergantung dari para pengurus KONI sendiri. Itu dikarenakan para pengurus KONI bekerja secara ngayah tanpa gaji. “Jadi, kalau para pengurus ini semangat ngayah nya tinggi, pasti hasilnya bagus,” jelasnya.
Di samping itu, pengurus KONI diminta untuk terus membumikan olahraga. Ini bertujuan untuk mengolahragakan masyarakat. Jika olahraga menjadi suatu kebiasaan dari masyarakat, hidupnya akan menjadi lebih sehat.
Pengurus KONI Kabupaten Buleleng yang baru dilantik diajak untuk melakukan hal tersebut. Dengan tetap memperhatikan olahraga-olahraga yang digandrungi masyarakat khususnya masyarakat Buleleng seperti voli dan sepakbola.
“Tidak pula melupakan cabang olahraga yang lain. Sehingga di samping prestasi dalam bentuk medali, kita bisa meraih prestasi dalam mengolahragakan masyarakat. Kan itu yang paling penting,” ucap Agus Suradnyana. (HMS)
Discussion about this post