Seruan vaksinasi Nasional TNI-Polri yang dilaksanakan di 34 wilayah Polda se Indonesia temasuk Polda Bali dan Polres Buleleng, dalam rangkaian hari Bhayangkara ke – 75 tahun 2021 mendapat respon warga Buleleng yang menyerbu Gedung Gede Manik Singaraja sejak pagi hingga petang.
Singaraja, Polres Buleleng bersama TNI dari Kodim 1609 Buleleng serta Pemerintah Kabupaten Buleleng melaksanakan kegiatan Serbuan Vaksinasi Nasional TNI Polri yang dilakukan secara live Streaming dihadiri langsung Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo dan di Kabupaten Buleleng dihadiri Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, S.T., Sekda Gede Suyasa, Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa S.I.K., M.H., Dandim 1609 Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, SE.,M.I.K., Ketua PN Singaraja di wakili oleh Hakim Gede Karang Anggayasa, S.H., MH.,Rektor Undhiksa Singaraja Prof. DR. Nyoman Jampel, Kalapas kelas IIB Singaraja Muhamad Zaini dan SPN Singaraja di wakili Kompol Astawa, S.H.
Pelaksanaan vaksin kepada masyarakat Buleleng diambil tindakan oleh tim gabungan Poliklinik Pratama Polres Buleleng dan SPN Polda Bali berjumlah 19 orang dipimpin dr. Anggun Saraswati Mudita, tim vaksinasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dan Puskesmas Buleleng 1 sebanyak 32 orang dipimpin dr. Gede Purnamawan dan Tim vaksinasi dari Rumah Sakit TNI AD Wirasatya Singaraja sebanyak 15 orang dipimpin dr. Luh Putu S. Kusumawati dan jumlah vaksin yang disediakan sebanyak 240 vial atau 2.400 dosis
Kapolres Buleleng, AKBP Sinar Subawa setelah mengikuti live streaming menyampaikan, vaksin untuk hari ini bersumber dari pemerintah daerah kabupaten Buleleng sebanyak 2.000.- vaksin lebih yang disiapkan untuk masyarakat Buleleng, ucapnya
“Vaksin ini menjadi solusi bagi masyarkat sehingga memiliki kekuatan virus covid 19 dan vaksin ini gratis, aman dan halal serta untuk di Buleleng baru 40 % dari jumlah penduduk yang mendapatkan vaksin sehingga diharapkan masyarakat Buleleng untuk seluruhnya mendapatkan vaksin,” imbuhnya.
Disisi lain Bupati Buleleng Agus Suradnyana menyampaikan memang Buleleng lebih lambat mencaai targetnyadari Kabupaten lain di Bali karena Buleleng paling belakang mendapatkan vaksine dan ini juga merupakan persoalan karena adanya perubahan yang terus menerus.
“Sampai saat ini masyarakat di- Buleleng yang sudah mendapatkan vaksin sebanyak 240 ribuan dalam tahap I dan 250 ribuan dalam tahap II, dan sekarang ini kita di bantu oleh TNI Polri untuk masyarakat yang belum tervaksin sehingga targetnya pada bulan Juli pelaksanaan vaksin sudah selesai,” ucapnya.
Target yang dicapai dalam pelaksanaan vaksin ini sebanyak 1.000 orang, namun jumlah masyarakat Buleleng yang datang dari 9 kecamatan dan mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin sebanyak 2.303 orang, hanya 2.022 orang yang dapat menerima vaksin, sedangkan 180 orang karena mengalami gangguan kesehatan sehingga pemberian vaksin kepada yang bersangkutan ditunda dan 101 orang tertunda karena tidak ada saat akan divaksin. (RLS)
Discussion about this post