Singaraja, Warga Satelit Asri Kelurahan Banyuasri Kecamatan Buleleng geger, pasalnya salah satu warga yang ditinggal perumahan itu, seorang nenek yang baru pindah ke perumahan itu ditemukan tewas di dalam saluran air.
Ditemukan dengan kondisi tertelungkup pada saluran air di dekat persawahan pada bagian timur Perumahan Satelit Asri Kelurahan Banyuasri Kecamatan Buleleng, Sabtu (15/12/2018) sekitar pukul 17.10 wita, Siti Djasmani (85) dilarikan ke RS Paramasidhi Singaraja, namun nyawa nenek yang baru pindah ke perumahan itu tidak tertolong.
Berdasarkan sejumlah informasi menyebutkan, korban Siti Djasmani yang beralamat di Jalan Ngurah Rai 36 Singaraja tinggal bersama anak perempuannya Endang Purwaningsih lantaran rumah tempat tinggal sebelumnya digusur oleh Kodim 1609 Buleleng. Di rumah yang dekat dengan persawahan itu, korban tidak tinggal diam dan melakukan bersih-bersih di rumah maupun dilingkungannya, bahkan sebelum ditemukan berada didalam got sekitar pukul 15.00 wita dilihat oleh sejumlah tetangga tengah membersihkan rumput dipinggir saluran air.
Tidak ada yang mengetahui sang nenek terjatuh hingga tertelungkup di dalam saluran air tersebut, korban baru ditemukan sekitar pukul 17.15 oleh Jumaidi dan Mohammad Hamdani, bahkan ketika diangkat korban tersedak hingga dilarikan ke RS Paramasidhi Singaraja.
“Sebelumnya saya tidak tahu, nah saat berada di pos ini saya lihat ke utara sudah ada ibu itu dengan posisi tertelungkup dan warga berdatangan termasuk ada yang melapor ke polisi, hingga kemudian diangkat dan dilarikan ke rumah sakit,” ungkap Hamdani, tetangga korban.
Upaya pertolongan dilakukan Tim Medis RS Paramasidhi Singaraja, namun tidak membuahkan hasil dan korban dinyatakan meninggal, demikian juga dalam pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. “Korban dinyatakan meninggal dunia dan unutk sementara tidak ada tanda-tanda kekerasan, sejumlah saksi masih kita dengarkan keterangannya,” ungkap Kapolsek Kota Singaraja, Kompol A.A. Wiranata Kusuma.
Sementara, dari keterangan anak korban Joko Suprianto yang tinggal di Jalan Bisma Singaraja menyebutkan, korban sebelumnya menempati asrama di Jalan Ngurah Rai hingga terkena pengusuran dan untuk sementara tinggal bersama anaknya yang perempuan, “Memang ibu itu tidak pernah diam, sering bersih-bersih dan ada saja yang dikerjakan,” ujarnya.
Joko Suprianto mengaku iklas dengan kepergian ibunya itu dan tidak akan melakukan tuntutan apapun kepada pihak siapapun terkait kematian ibunya tersebut serta telah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi.
Dari informasi medis menyebutkan, korban Siti Djasmani telah kehilangan nyawa diduga akibat kekurangan oksigen untuk bernafas, sebab posisi korban yang diduga terjatuh ke dalam saluran air subak itu dengan posisi tertelungkup dan wajah hampir keseluruhan terbenam didalam air sehingga menyebabkan kesulitan untuk bernafas.
Sementara, Unit Reskrim Polsek Kota Singaraja tetap melakukan upaya penyelidikan dan penyidikan atas kematian korban dengan mengengarkan keterangan saksi-saksi, meski pihak keluarga telah menyatakan keiklasan atas kematian korban tersebut. (022)
Discussion about this post