Sebanyak sembilan orang pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kabupaten Buleleng dikukuhkan. Pengukuhan dilakukan oleh Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra di Lobi Athiti Wisma, Kantor Bupati Buleleng.
Singaraja, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam amanatnya yang dibacakan Wabup Sutjidra mengatakan Paskibraka ini telah dilatih secara intensif selama sepuluh hari. Dimulai dari tanggal 5 Agustus 2021 sampai dengan 15 Agustus 2021.
Selain kemampuan baris berbaris, dalam masa pelatihan juga ditanamkan banyak hal terkait patriotisme. Untuk menjadikan Paskibraka ini memiliki jiwa besar, jiwa bangga menjadi pemuda-pemudi yang mampu mendharma baktikan segala jiwa raga untuk mengisi kemerdekaan bangsa dan negara. “Dengan menjadi pasukan pengibar bendera pusaka,” katanya.
Tidak semua pemuda-pemudi Kabupaten Buleleng memiliki kesempatan menjadi Paskibraka. Tugas yang dilaksanakan adalah tugas yang sangat berat. Namun sangat mulia karena Paskibraka merupakan tunas-tunas bangsa, harapan bangsa dan negara. Dengan menunjukkan sikap rela berkorban, meluangkan waktu dan tenaga untuk menjadi Paskibraka.
“Paskibraka ini telah mewujudkan dharma bhakti kepada bangsa dan negara sebagaimana para pahlawan kita. Yang rela berkorban jiwa dan raga demi kemerdekaan bangsa serta negara,” ucap Suradnyana.
Wabup Sutjidra usai pelaksanaan pengukuhan mengatakan, prosesi pengukuhan dilakukan dengan lebih memperhatikan pengetatan protokol kesehatan (Prokes), termasuk juga nantinya saat kesembilan paskibra tersebut bertugas untuk mengibarkan bendera merah putih.
“Tetapi ini dengan pengukuhan ini tidak mengurangi makna dari kita merayakan hari ulang tahun kemerdekaan kita yang ke-76 dimana mereka dipercaya sebagai pasukan pengibar bendera pusaka, mereka sudah mengikrarkan sebagai putra indonesia, prosesi seperti biasa jadi prosesi bahwa mereka mengucapkan di depan bendera pusaka bendera merah putih kemudian membacakan ikrar putra indonesia kemudian sujud atau sungkem mencium bendera merah putih,” ungkap Sutjidra.
Pada bagian lain Wakil Bupati Sutjidra berharap para anggota Paskibra di Buleleng untuk kompak dan tetap bersemangat dalam melakukan tugas ditengah pandemi Covid-19 sebagai suatu perwujudan darma bakti kepada bangsa dan negara, pengukuhan 9 anggota Paskibra tahun 2021 yang disaksikan Forkompimda Buleleng ditandai dengan penyematan selendang paskibra kepada masing-masing anggota yang kemudian dilanjutkan dengan penghormatan dan mencium bendera merah putih.
Sebelum dikukuhkan, sebanyak 33 orang siswa SMA/SMK di Kabupaten Buleleng mengikuti seleksi. Jumlah tersebut terdiri dari 18 putra dan 15 putri. Untuk tahap seleksi Disdikpora Kabupaten Buleleng melibatkan juri seleksi dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Singaraja Ipda Nyoman Subratha dan dibantu oleh Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Buleleng. Seleksi digelar pada tanggal 6 April 2021 di GOR Bhuana Patra.
Tes yang harus dijalani setiap peserta seleksi adalah Pelatihan Baris Berbaris (PBB) meliputi sikap sempurna, sikap hormat, sikap istirahat, langkah tegak, jalan di tempat, hadap kanan dan kiri, hadap serong kanan dan serong kiri, balik kanan, serta kesigapan. Pada tingkat Kabupaten, ditetapkan sepuluh orang terdiri dari lima orang putra dan lima orang putri.
Beberapa syarat juga harus dipenuhi oleh peserta seleksi. Di antaranya untuk tinggi badan putra minimal 178 sentimeter dan maksimal 179 sentimeter. Untuk putri minimal 168 sentimeter dan maksimal 169 sentimeter. Selain itu, berkepribadian dan berakhlak mulia, memiliki fisik tegak dan tidak cacat (kaki tidak berbentuk O atau X) serta sehat jasmani dan rohani. Terutama gigi, kulit, dan mata yang dibuktikan dengan laporan pengecekan satu bulan terakhir dari dokter Rumah Sakit Daerah setempat. (HMS)
Discussion about this post