Dalam waktu tiga hari terakhir, wilayah di Kabupaten Buleleng digoyang gempa bumi sebanyak 10 kali, namun demikian hingga saat ini tidak dilaporkan adanya danpak yang signifikan akibat gempa dengan kekuatan antara 1,7 – 3,5 tersebut.
Singaraja, Kabupaten Buleleng hingga Kamis (2/5/2019) sampai pukul 14.00 wita diguncang 10 kali gempa bumi berdasarkan Update Informasi MKG terkait peningkatan aktivitas gempa bumi di Buleleng yang dirilis Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) wilayah III – Denpasar.
Kepala Sub Bidang Pengumpulan dan Penyebaran BBMKG Denpasar, Ardhianto Septiadhi, S.Si. dalam keterangannya menyebutkan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan melalui Pusat Gempa Regional III telah terjadi peningkatan aktivitas gempa bumi di Buleleng. “Sejak tanggal 30 April 2019 hingga 02 Mei 2019 pukul 14.00 wita telah tercatat adanya aktivitas gempa bumi sebanyak 10 kali di wilayah Buleleng,” ungkapnya dalam laporan Update Informasi MKG.
Berdasarkan laporan masyarakat genpa bumi dirasakan di wilayah Kabupaten Buleleng sebesar II – III MMI dengan kekuatan (Magnitudo) berkisar antara 1,7 – 3,5. “Kepada masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan waspada, BMKG akan terus memantau terkait aktivitas kegempaan tersebut,” tulis Ardhianto Septiadhi dalam laporannya.
Berdasarkan laporan BBMKG Wilayah III Denpasar menyebutkan, gempa bumi di Buleleng itu terjadi di bagian tenggara dan timur laut Buleleng dan hanya dirasakan pada beberapa wilayah saja, namun demikian hingga saat ini belu ada laporan dari akibat yang ditimbulkan gempa bumi tersebut. (022)
Discussion about this post