Adanya beberapa sekolah yang sarana dan prasarana-nya kurang memadai, jelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang rencana akan digelar bulan Juli 2021 nanti jika kasus Covid-19 mereka, mulai menjadi persoalan baru di Buleleng.
Singaraja, Atas kondisi ini, Komisi IV DPRD Buleleng pun meminta, agar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng melakukan pengecekan ke lokasi, untuk segera menyikapi persoalan yang ada, sebab hingga saat ini terdapat dua sekolah dasar (SD) di wilayah Buleleng, yang sarana dan prasarana kurang memadai. Seperti di SD Negeri 2 Kalibukbuk yang mengalami rusak parah bagian plafon pada ruang guru jebol dan ruangan tidak dapat difungsikan.
Hal serupa juga terjadi di SD Negeri 2 Banjar Tegal. Pada ruang belajar anak didik, terdapat tiga batang bambu besar digunakan untuk menunjang plafon ruangan kelas VI sehingga menahan sambungan kayu pada atapnya yang jebol. Kondisi ini membuat sebagian orang tua siswa merasa was-was, apalagi saat ini pemerintah tengah menyiapkan untuk pelaksanaan PTM.
Ketua Komisi IV DPRD Buleleng, Luh Hesti Ranitasari mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari masyarakat terkait beberapa sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai, seperti di SDN 2 Banjar Tegal, yang plafonnya rusak. Komisi IV DPRD, sebut Rani sapaan akrabnya, masih berkoordinasi dengan Disdikpora Buleleng terkait persoalan ini.
“Juli diinfokan PTM, tapi kembali lagi masih menunggu izin Satgas. Kalau benar PTM, semua harus terkoordinasi dengan baik. Di SD 2 Banjar Tegal soal plafon kurang layak, kami koordinasikan dengan Disdikpora. Apakah bisa lewat dana BOS dipakai untuk perbaiki, kalau bisa atau tidak, bisa Disdik turun bersama kami,” kata Rani, Selasa (15/6/2021).
Sejauh ini Komisi IV DPRD Buleleng, masih menunggu laporan dari para anggota DPRD dari Komisi IV yang lain, untuk mengecek kondisi di wilayah Dapil-nya masing-masing, apakah ada sekolah kurang layak atau tidak untuk segera dilaporkan, jelang PTM benar-benar digelar.
Komisi IV DPRD pun meminta, agar Disdikpora Buleleng segera turun untuk mengecek ke lapangan, jika memang kerusakan cukup parah dan kerusakan plafon harus diganti demi keselamatan anak didik, maka hal itu harus segera dilakukan.
“Koordinasi sudah, Disdik sedang croscek ke lapangan. Kami masih menunggu respon Disdik ke bawah. Jangan sampai kami yang punya ide PTM, terganggu akan hal ini. Intinya kami masih dalam tahap koordinasi,” pungkas Rani.
Sebelumnya, kondisi beberapa sekolah jelang diberlakukan PTM secara terbatas belum sepenuhnya siap dilakukan. Bukan lantaran antisipasi penyebaran Covid-19 dengan pelaksanaan protokol kesehatan, namun justru sarana dan prasarana sekolah yang menjadi ancaman keselamatan anak didik.
Dalam penanganan sarana dan prasarana beberapa sekolah di Buleleng yang kurang layak jelang PTM, Komisi IV DPRD Buleleng pun siap untuk mengambil kebijakan, yang nantinya akan dikoordinasikan dengan Bupati Buleleng. Hal ini dilakukan, untuk keselamatan anak didik, jika PTM benar dijalankan pada bulan Juli 2021 nanti. (FAL)
Discussion about this post