Singaraja, Tahun Baru adalah waktu untuk perayaan pergantian tahun dan memiliki makna budaya yang mendalam. Tahun baru melambangkan awal yang baru dan sering dikaitkan dengan penetapan resolusi untuk perbaikan diri, meninggalkan masa lalu, dan menatap masa depan dengan penuh harapan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd., mengucapkan selamat tahun Baru 2025 dan berharap di tahun mendatang mampu memberikan dorongan dan prestasi yang gemilang untuk kemajuan bersama.
“Belajarlah dari masa lalu, hiduplah di masa kini dan berharap untuk masa depan, semoga ditahun 2025 kita bisa mencapai prestasi yang lebih gemilang untuk kita bersama. Selamat Tahun Baru 2025,” ungkap Sekda Gede Suyasa.
Perayaan Tahun Baru penuh dengan simbolisme. Ini melambangkan awal yang baru, kesempatan untuk memulai yang baru dan meninggalkan kesalahan masa lalu. Hari itu juga dipenuhi dengan harapan dan optimisme untuk masa depan, “Karena orang-orang menantikan kemungkinan dan peluang yang akan dibawa tahun baru,” sebutnya.
Untuk diketahui, hari tahun baru di Indonesia jatuh pada tanggal 1 Januari seperti negara-negara lainnya di dunia karena Indonesia mengadopsi kalender Gregorian yang berasal dari kepausan pada tahun 1582. Sebelumnya negara Inggris dan koloni Amerika lanjut masih merayakan tahun baru pada tanggal ekuinoks musim semi di bulan Maret. Namun baru lah pada tahun 1752, Inggris dan koloni-koloninya akhirnya mengadopsi kalender Gregorian. Kalender ini telah menjadi acuan internasional untuk perjanjian, kesepakatan, kontrak perusahaan, dan dokumen hukum lainnya. | RED
Editor : Made Suartha
Discussion about this post