Singaraja, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerindra Buleleng, terus melakukan road show ke 9 PAC yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng. Road show ini dilakukan selain untuk memperkuat jaringan struktur partai dibawah, juga untuk menyerap aspirasi dari para kader partai Gerindra terkait polemik yang terjadi di kehidupan masyarakat di bawah.
Hal ini terlihat saat road show DPC Gerindra Buleleng ke Kecamatan Sawan. Keterbatasan persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi persoalan di masyarakat. Sebab pembelian BBM menggunakan jerijen kini dilarang. Sedangkan, aktivitas pertanian memerlukan BBM.
Belum lagi, masyarakat tinggal di Pedesaan yang jauh dengan SPBU kesulitan dengan persediaan BBM yang terbatas. Ini disampaikan oleh seorang tokoh masyarakat asal Desa Lemukih, Wayan Sumadana. Menurut Sumadana, tidak semua wilayah dekat dengan keberadaan SPBU. Sementara, masyarakat seluruhnya memerlukan BBM. Adanya pelarangan pembelian BBM menggunakan jirigen, tentu akan menyulitkan masyarakat. “Coba bayangkan, kalau kami di Desa Lemukih harus turun sekedar beli BBM ke SPBU Giri Emas, belum lagi antrian panjang, saat anak sekolah beli BBM di SPBU dan mereka antri, jelas akan terlambat. Jadi kami harapkan Pemerintah ada kebijakan khusus terkait hal ini,” ujar Sumadana, Senin 26 September 2022.
Ketua DPC Gerindra Buleleng, Gede Harja Astawa mengatakan, road show ini dilakukan tidak saja untuk memperkuat kader-kader Gerindra, tapi juga untuk menyerap aspirasi masyarakat. Terhadap adanya keluhan persediaan BBM terbatas, Harja mengaku akan merapatkan fraksi Gerindra DPRD Buleleng untuk membahas hal ini.
“Seperti tadi ada keluhan terkait persediaan BBM terbatas, tentu ini harus disikapi bersama. Saya minta anggota Fraksi (Gerindra) bahas hal ini. Jadi inilah pentingnya road show, selain memperkuat sekaligus jalin silaturahmi kader partai, juga menyerap aspirasi masyarakat,” kata Harja.
Sementara itu Ketua PAC Gerindra Sawan, Sudirman mengaku, akan terus turun ke bawah menyerap aspirasi masyarakat. “Kami akan terus turun melakukan road show dari PAC Sawan, sehingga kami tahu persoalan yang terjadi di masyarakat, sehingga kami dari partai Gerindra bisa membantu masyarakat mencarikan solusi,” jelas Sudirman.
Menyikapi keluhan dari masyarakat itu, anggota Fraksi Gerindra yang juga selaku Ketua Komisi III DPRD Buleleng, Luh Marleni menjelaskan, akan segera membicarakan hal ini ke Pemerintah Daerah dan Pusat. Sebab Marleni tak menampik, jika persoalan kenaikan harga BBM dan persediaan BBM terbatas menjadi polemik di masyarakat.
“Kami di DPRD sudah mengetahui, kan sebelumnya sudah ada demo. Soal (persediaan BBM terbatas) ini, memang terjadi di Buleleng, bahkan daerah lain juga. Nanti dalam waktu dekat, saat Kunker tentu kami akan cari perbandingan di daerah lain, bahkan kami rencananya akan ke pusat menyampaikan hal ini. Jadi mohon bersabar,” pungkas Marleni. (TIM)
Discussion about this post