Singaraja, Angin putingbeliung menerjang wilayah Desa Alassangker Kecamatan Buleleng yang mengakibatkan enam atap rumah berterbangan termasuk kandang sapi dan wantilan serta pelinggih milik warga, bahkan seorang warga dilarikan ke Puskesmas desa setempat akibat tertimpa atap seng kandang sapi.
Terkait musibah tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleg hingga Senin 10 Januari 2022 masih melakukan penanganan dan assesment kepada sejumlah korban serta memberikan bantuan.
Camat Buleleng, Nyoman Riang Pustaka menyebutkan ada 8 warga yang rumahnya mengalami kerusakan dan sebuah kandang sapi milik Kelompok Simantri, empat rumah mengalami rusak berat termasuk satu peliggih dan empat mengalami rusak ringan.
“Yang mengalami rusak berat itu sebagian besar atap rumahnya diterbangkan oleh angin putingbeliung ini. Musibah ini menimpa dua dusun di Desa Alassangker, Dusun Pendem dan Dusun Alassangker,” papar Riang Pustaka.
Dalam musibah yang menerjang Desa Alassangker itu terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 19.30 wita, dimana secara tiba-tiba datang angin yang menerbangkan atap Bangunan Simantri dan atap Kandang Sapi milik Simantri 207 Tri Tunggal Darma di Dusun Pendem Desa Alasangker yang kemudian menimpa seorang warga dan sejumlah rumah disekitarya.
Satu warga yang tertimpa atap simantri diketahui bernama Putu Maliana (63) yang dilarikan ke Puskesmas pembantu di Desa Alassangker, dimana mengalami luka robek pada jari kaki kanan akibat tertimpa atap seng Simantri.
Putu Maliana selain mengalami luka, atap rumahnya juga diterbangkan oleh angin putingbeliung termasuk rumah Putu Narsin, mengalami musibah yang sama, bahkan tembok rumahnya roboh, bahkan atap simantri itu juga menimpa sanggah kemulan Komang Winten hingga roboh.
Kerusakan atap rumah juga dialami Ketut Suaradana dan Nengah Sukamara yang semuanya mengalami kerusakan pada atap akibat tertimpa atap simantri yang terbang dan dihempaskan oleh putingbeliung. (MDS)
Discussion about this post