HUT ke-17 Radio Singaraja 92.0 FM merangkul fans dan kaum milenial untuk melangkah bersama di tahun 2019. Tanpa musik hidup tidak akan menggembirakan, musik adalah media perjuangan untuk menjadi individu yang positif, mapan, dan bermanfaat bagi sesama.
Singaraja, Puncak HUT ke-17 ini turut dihadiri Ibu Agung Satria, sekaligus menyanyikan lagu ulang tahun bersama-sama pramusiar dan undangan. Ibu Agung Satria menerima potongan kue HUT pertama dari Direktur Singaraja FM I Dewa Gede Kusuma.
Direktur Singaraja FM I Dewa Gede Kusuma, mengatakan, kultur musik Pop Bali di Singaraja FM terbentuk setelah radio ini berdiri pada 20 Februari 2002. Dalam perjalanannya terjadi polarisasi terhadap konsep musik dan berita, bahwa musik berkembang menghibur dipadu informasi berita di Buleleng.
Keikutsertaan membangun Buleleng lewat informasi merupakan dedikasi terhadap pemerintah dan masyarakat. “Pesan-pesan dan arus informasi dihadirkan bagi masyarakat Buleleng. Hiburan dan berita dari Singaraja FM membuat hidup menjadi berwarna dan menyenangkan,” ucapnya, Minggu (24/2/2019).
Singaraja FM menstimulasi barisan penggemarnya untuk menjaga toleransi, attitude, keberagaman, dan segala macam perbedaan yang melebur menjadi persaudaraan. Dalam kesederhanaan, Singaraja FM menajamkan kreativitas dan prinsip-prinsip profesionalitas selama bersiaran. Eksistensi radio diusung lewat tema HUT “Eksis Bermusik Berekspresi”, semangat itu terus tumbuh dari para pramusiar dan fans. “Nuansa persaudaraan ini terus dijaga dan fans setia adalah aset bagi Singaraja FM,” imbuhnya.
Sementara itu, Kadis Kominfo Sandi Kabupaten Buleleng Dr. Drs. I Ketut Suweca, M.Si., menjelaskan, seluruh informasi berkembang di masyarakat bervariasi, agar Singaraja FM bisa terus berkarya memberi informasi benar dan akurat. Kemudian informasi tersebut bisa dipercaya dan memberi pendidikan kepada masyarakat, sekaligus membasmi keberadaan informasi hoax, yang sedang ramai dibicarakan di masyarakat.
“Saya melihat Singaraja FM di ulang tahun ke-17 ini sudah mulai mantap perjalanannya, selangkah demi selangkah dan sangat meyakinkan. Singaraja FM sudah menetapkan diri sebagai sebuah media siaran yang memberikan warna budaya Bali, untuk masyarakat keseluruhan. Maka ke depan, perlu terus dilakukan penguatan, seperti dalam media hiburan, pemberian informasi, dan edukasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Kabag Humas dan Protokol Pemkab Buleleng Ketut Suarmawan, S.STP., MM., menambahkan, Singaraja FM agar dapat menjadi suarane Bali, sebagai salah satu radio swasta di Buleleng, yang mengedepankan adat dan budaya Bali. Maka dari itu, Singaraja FM ia harapkan dapat terus berkarya meng-ajeg-kan Bali dan menyebarluaskan beragam program pemerintah dan masyarakat.
“Sekarang HUT ke-17 Singaraja FM, yang sering disebut anak muda sweet seventeen, Singaraja FM agar semakin jaya di udara, bisa menjadi penyambung lidah antara pemerintah dan masyarakat Buleleng. Setiap ada program pemerintah, itu agar bisa masuk ke masyarakat. Apa hal-hal riil yang dilakukan Pemkab Buleleng, itu bisa sampai ke masyarakat secara langsung,” kata Suarmawan.
Tidak ketinggalan hadir hiburan artis-artis kenamaan seperti Yong Sagita, Nadia Nevita, De Mas, Bayu Nirwana, Gus Delano, Nanda S Pena, Romy Dencarik, Yan Ferry, Yan Balik, Tu Leong TKM, Sunda Kecil, Shanti Dewi, Dinda Mawarni, dan Yumang Rimba, seluruhnya membuat HUT Singaraja FM menjadi lebih semarak.
Rangkaian HUT sebelumnya di studio Singaraja FM, di Jalan Singaraja-Seririt Km. 6 Desa Tukadmungga, Singaraja, yaitu di awali jumpa fans dan acara lainnya penyerahan bantuan bagi lima warga kurang mampu dari Desa Tukadmunga. (024)
Discussion about this post