Meningkatkan disiplin, ketaatan hukum dan loyalitas prajurit, Polisi Militer mengelar Operasi Gaktib dan Yustisi 2018 dengan mengusung tema “Dengan Operasi Gaktib dan Yustisi 2018, Polisi Militer Berkomitmen Meningkatkan Disiplin, Ketaatan Hukum, Dedikasi Dan Loyalitas Prajurit, Dalam Rangka Menjaga Netralitas Untuk Mendukung Tugas Pokok TNI”.
Denpasar, Keberhasilan pembangunan TNI tidak bisa dilepaskan dari adanya keterlibatan dari seluruh anggota TNI baik dalam kaitan dengan organisasi maupun selaku individu, hal ini menjadi sangat penting dan integral dalam dinamika proses pembangunan TNI yang diarahkan guna mewujudkan prajurit yang professional, militan, solid dan dicintai rakyat.
Berkaitan dengan itu, Senin (5/2/2018) Kodam IX/Udayana melaksanakan Gelar Operasi Penegakan Ketertiban dan Yustisi di lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung dengan Inspektur Upacara Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono.
“Keberhasilan pembangunan TNI tidak hanya berada ditangan pimpinan TNI tetapi juga berada ditangan segenap prajurit TNI oleh karena itu kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum, norma keprajuritan dan disiplin merupakan salah satu kunci keberhasilan pembanguanan TNI,” ungkap Kasdam Udayana, mewakili Pangdam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Benny Susianto, S.I.P, membacakan amanat Panglima TNI.
Titik berat Operasi Gaktib dan Yustisi yang dilaksanakan saat ini diarahkan untuk peningkatkan profesionalitas petugas dan subjek hukum melalui upaya edukasi karena esensi operasi ini adalah merupakan lanjutan dari upaya pencegahan dan penyelesaian pelanggaran hukum bagi prajurit TNI dan pegawai Negeri Sipil, “Upaya penegakan hukum dan disiplin prajurit menempati posisi yang sangat penting dan memberi dampak positif sebagai keteguhan dan sikap serta prilaku prajurit,” tegas Panglima TNI dalam amanatnya.
Selanjutnya, demi keberhasilan operasi ini perlu adanya persamaan persepsi antara prajurit Polisi Militer dengan aparat penegak hukum lainnya, khususnya Propam atau Provos dalam pelaksanaan operasi dilapangan guna terciptanya sinergitas dan soliditas dalam mencegah terjadinya gesekan antara Prajurit TNI, Polri dan masyarakat yang dapat menurunkan citra TNI.
Mengakhiri amanat tertulisnya Panglima TNI juga memeritahkan kepada seluruh prajurit Polisi Militer dimanapun bertugas dan berada untuk senantiasa mempedomani tujuh perintah harian Panglima TNI, yang antara lain; meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas terhadap lingkungan strategis, tingkatkan kualitas kinerja, berikan dharma bhakti yang terbaik, laksanakan pengelolaan keuangan secara profesional, mantafkan soliditas dan sinergitas intern TNI dengan komponen bangsa lainnya dan pegang teguh komitmen Netralitas TNI dengan tidak berpolitik praktis, tingkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Usai dilaksanalan upacara gelar Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer 2018, dilanjutkan dengan pembuatan SIM umum dan SIM TNI secara gratis bagi sejumlah anggota TNI AD aktif dan PNS TNI, untuk SIM Umum yang diselenggarakan oleh Polda Bali dalam hal ini Polresta Denpasar. yang pembuatannya secara gratis diperuntukkan kepada anggota TNI dan PNS TNI.
Sementara, SIM TNI yang diselenggarakan sekarang adalah SIM TNI 82 khusus yaitu untuk para pengemudi kendaraan taktis (rantis) yang dimiliki oleh satuan kikavser Dam IX/Udayana dan Yonif Mekanis 741/Garuda serta para pengemudi kendaraan tempur (ranpur) yang dimiliki oleh satuan Yonif Raider 900/SBW.
Tujuan diadakan pembuatan SIM secara langsung atau keliling ini, semata-mata dalam acara gelar operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer 2018 ini agar para prajurit TNI dan PNS TNI selalu taat pada aturan yang berlaku, sesuai undang-undang negara republik indonesia disisi lain juga, Polisi Militer TNI mempunyai wewenang tugas dan fungsi tentang penyelenggaraan SIM TNI. yaitu pembuatan SIM Khusus bagi kendaraan-kendaraan yang mempunyai register TNI. dan yang dikemudikan atau dikendarai oleh anggota TNI aktif dan memenuhi persyaratan yang berlaku. (087)
Discussion about this post