Bencana alam memberikan dampak terhadap kurangnya air bersih di Desa Joanyar Kecamatan Seririt, Buleleng setelah musibah bencana alam yang menyebabkan pipa untuk mengalirkan air bersih itu terputus, sehingga polisi mensuplay air bersih mengunakan mobil AWC.
Singaraja, Kesulitan air bersih yang dihadapi warga di Desa Joanyar akibat pipa saluran air dari Desa Munduk Bestala pecah saat musibah bencana alam, Jumat (2/2/2018) akhirnya dapat diantisipasi setelah Sat Sabhara Polres Buleleng dengan mobil Armoured Water Cannon (AWC) mensuplay kebutuhan utama masyarakat tersebut.
Kehadiran polisi dengan membawa air bersih yang dibutuhkan warga itu, setidaknya akan mampu memenuhi pasokan air bersih selama dua hari sembari berupaya melakukan koordinasi untuk langkah-langkah perbaikan saluran pipa.
Kepala Desa Joanyar, Ketut Wijaya mengatakan, saat ini di desanya mulai kekurangan pasokan air besih untuk 1.095 KK, sejak 23 Januari lalu akibat saluran pipa air dari Desa Munduk Bestala pecah akibat diterjang longsor. Untuk mengatasinya, Wijaya langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar dicarikan solusi.
“Sejak rusak itu, sama sekali pasokan air terhenti ke desa kami. Ya, untuk sementara memang kami mengambil kebutuhan air dari pompa PDAM, ditempat ini. Dan kebutuhan air warga kami sedikit teratasi, sekali pun sangat terbatas,” ujar Wijaya.
Kades Joanyar Wijaya mengatakan, kerusakan pipa akibat bencana alam sangat parah. Sehingga, diperlukan waktu lama untuk memperbaiki. “Selain putus atau pecah, jaringan pipa kami itu juga kemasukan lumpur dan itu jelas akan menyulitkan kami untuk cepat mengatasi kekuarangan air bersih,” paparnya.
Kapolsek Seririt, Kompol Loduwyk Tapilaha dan Kasat Sabhara AKP. I Wayan Parta menyikapi keluhan masyarakat di Joanyar langsung menerjunkan mobil AWC lengkap dengan anggota guna mendistribusikan air bersih. Dimana sumber air bersih itu diambil dari PDAM Seririt, yang selanjutnya air itu dibagikan kepada warga Desa Joanyar yang kekurangan air bersih.
“Dengan apa yang kami lakukan ini diharapkan, bisa membantu untuk mengurangi beban mereka yang mengalami musibah. Semoga, air yang didistribusikan ini bisa digunakan sebaik-baiknya,” ungkap Wayan Parta.
Upaya memberikan bantuan air merupakan kepedulian polisi dalam menyikapi bencana alam yang menimpa Kabupaten Buleleng, bahkan sebelumnya juga, pada Jumat pagi sejumlah polisi diterjunkan untuk melakukan pembersihan di SDN 1 Baktiseraga di Desa baktiseraga Kecamatan Buleleng atas kondisi sekolah tersebut pasca terkena banjir bandang. (022)
Discussion about this post