Buleleng kembali mencatat terjadinya peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19, kondisi ini salah satu disebabkan mulai diabaikannya protokol kesehatan (prokes) oleh sejumlah masyarakat termasuk masuknya warga yang tinggal di daerah Zona Merah.
Singaraja, Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19, Sabtu 26 Juni 2021 terjadi di Kabupaten Buleleng, dimana Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng mencatat sebanyak 25 orang positif terpapar virus corona sehingga dilakukan langkah-langkah penanganan lanjutan, bahkan Tim Cakra dan Tim Nenggala terus melakukan pengawasan dan selalu mengingatkan agar warga melakukan prokes.
Tim Cakra dan Tim Nanggala yang merupakan gabungan dari Kodim 1609/Buleleng, Satpol PP Pemkab Buleleng, BPBD Buleleng dan Dinas Perhubungan Buleleng dengan kondisi tersebut semakin meningkatkan pola patroli dan pengawasan ke sejumlah lokasi yang menimbulkan kerumunan masyarakat.
Kepala Satpol PP Pemkab Buleleng Putu Artawan, mengakui kondisi di Kabupaten Buleleng mengalami peningkatan terkonfirmasi dan diakui masih dalam pengawasan masih ditemukan keramaian pada tempat-tempat hiburan malam sehingga diharapkan kesadaran masyarakat secara langsung.
“Hiburan pada saat malam minggu memang sulit kita kondisikan kendatipun ada apa namanya tanda-tanda silang tidak boleh duduk dan lain sebagainya, tidak mungkin petugas itu bisa mengawasi dalam waktu satu hari satu malam dan lain sebagainya, rasanya sulit tetapi tetap memberikan himbauan dan pengawasan setiap hari kita keliling, yang rawannya itu malam minggu, malam sabtu dan malam minggu,” ungkap Artawan.
Kasat Pol PP Putu Artawan sangat khawatir dengan kondisi masyarakat yang saat ini mulai mengabaikan protokol kesehatan, apalagi munculnya varian baru Covid-19 yang lebih cepat dalam penularannya. “Kabupaten dan Kota di Jawa termasuk Bali di Denpasar dan Badung mulai mengalami peningkatan penularan Covid-19 dalam dua hari terakhir, kondisi ini menjadi perhatian dengan meningkatkan pengawasan dan pengamanan terhadap sejumlah obyek umum di Kabupaten Buleleng,” ujarnya.
Tim Cakra dan Tim Nanggala selain melakukan penertiban terhadap pelanggaran protokol kesehatan yang ditemukan, utamanya pada lokasi hiburan malam juga secara langsung memberikan edukasi atau pendidikan berkaitan dengan Covid-19, sebab kesadaran masyarakat sendiri tetap menjadi kunci utama didalam melakukan antisipasi penyebaran Covid-19 yang saat ini mulai mengalami lonjakan kembali pada sejumlah daerah. (THA)
Discussion about this post