• Redaksi
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
Sunday, June 15, 2025
  • Login
www.dewatapos.com
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
      • Buleleng
      • Denpasar
      • Badung
      • Gianyar
      • Tabanan
      • Klungkung
      • Karangasem
      • Jembrana
      • Bangli
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
    • Budaya
    • Wisata
  • FIGUR
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
      • Buleleng
      • Denpasar
      • Badung
      • Gianyar
      • Tabanan
      • Klungkung
      • Karangasem
      • Jembrana
      • Bangli
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
    • Budaya
    • Wisata
  • FIGUR
No Result
View All Result
www.dewatapos.com
No Result
View All Result
Home NEWS

Pemkab Buleleng Siapkan Langkah Antisipasi Dampak La Nina

by redaksi dewatapos
23/11/2021
Reading Time: 2 mins read
0
Pemkab Buleleng Siapkan Langkah Antisipasi Dampak La Nina

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali mulai menyiapkan langkah kesiapsiagaan untuk mengantisipasi dampak La Nina yang akan terjadi. Langkah kesiapsiagaan itu diawali dengan Rapat Kesiapsiagaan Menghadapi La Nina.

Singaraja, Kesiapsiagaan diawali dengan rapat kesiapsiagaan menghadapi La Nina di Kabupaten Buleleng dengan instansi terkait yang diselenggarakan di Ruang Rapat Unit IV, Kantor Bupati Buleleng, Selasa 23 Nopember 2021.

Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa menjelaskan pemerintah daerah diingatkan untuk mempersiapkan langkah-langkah antisipasi dari fenomena La Nina ini. Dampak dari La Nina adalah meningkatnya curah hujan yang dapat menyebabkan berbagai bencana seperti banjir dan longsor. Langkah-langkah yang sudah direkomendasikan akan dituangkan dalam Surat Edaran. “Surat Edaran tersebut serta masukan dari rapat ini yang akan menjadi pedoman bagi setiap instansi dan kepala  wilayah. Baik itu camat maupun perbekel,” jelasnya.

Berita Terkait

Wabup Tjok Surya Hadiri Pembukaan Kersos Universitas Mahendradatta

Waspada Bencana Hidrometeorologi, La Nina Berlangsung Hingga April 2025

Langkah teknis di lapangan akan dikoordinasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng. Skema-skema ataupun langkah-langkah penanganan dampak dari La Nina disusun oleh BPBD. Ini baru langkah antisipasi. Diharapkan La Nina tidak sampai memberikan dampak yang berarti di Buleleng.

Bupati selaku kepala daerah setiap tahunnya juga sudah memberi arahan agar masyarakat ikut berpartisipasi dalam menanggulangi ataupun mitigasi bencana. Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri tanpa bantuan masyarakat. “Oleh karena itu, kegiatan mitigasi bencana dilakukan seperti pembersihan sungai, menghindari buang sampah sembarangan, melaporkan kalau ada tendensi bencana dan membersihkan pohon-pohon di jalan. Kita harus bekerja bersama dalam mitigasi bencana,” ucap Suyasa.

Koordinator Bidang Data dan Informasi, Balai Besar  Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) wilayah III Denpasar Dwi Hartanto mengatakan La Nina ini merupakan fenomena alam dimana suhu permukaan laut di Samudera Pasifik lebih dingin dari biasanya. Sehingga, tekanan angin tinggi dan mengakibatkan angin bertiup ke Indonesia membawa uap air. Uap air inilah yang membawa curah hujan terutama di wilayah Bali. Dampaknya sudah dirasakan. Saat ini Bali sudah sering hujan deras. Juga ada fenomena waterspout di wilayah perairan Bali Utara. Ini menunjukkan La Nina sudah terjadi. “Namun perlu diingat La Nina bukan badai tropis seperti badai seroja. La Nina hanya fenomena alam yang menambah curah hujan. Ini informasi inti yang ingin kami sampaikan. Masyarakat tidak perlu panik,” kata dia.

Karena fenomena La Nina menambah curah hujan, biasanya dibarengi dengan dampak ikutan. Seperti puting beliung, waterspout yang terjadi beberapa waktu lalu, banjir, dan longsor. Dampak ikutan ini yang perlu diwaspadai dan dilakukan mitigasinya. Seperti menebang pohon besar dan jika rawan longsor bisa ditanam pohon yang mencegah longsor. Juga memasang rambu rambu rawan longsor. “Sudah ada peta pergerakan tanah dari Badan Geologi dimana posisi atau daerah mana saja yang berpotensi,” ungkap Dwi Hartanto.

Dwi Hartanto pun menambahkan jika dilihat dari analisis BBMKG wilayah III Denpasar, La Nina sudah terjadi. Dengan puncak musim hujannya nanti Januari dan Februari 2022. Dikarenakan puncak musim hujan, kemudian ditambah dengan fenomena La Nina, jadi curah hujannya semakin tinggi. Ini yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, BBMKG memberikan rekomendasi mitigasi dampak bencana yang ditimbulkan oleh fenomena La Nina. Utamanya respon cepat penanggulangan dampak bencana ataupun respon cepat dari peringatan dini cuaca. Jika ada informasi dari BBMKG tentang peringatan cuaca ekstrem, bisa langsung dilihat seberapa besar dampak curah hujannya. “Bisa dilihat kalau curah hujannya warnanya kuning harap segera waspada karena intensitasnya tinggi. Itu respon cepat yang perlu dilakukan. Kalau jangka panjang yang saya jelaskan sebelumnya,” pungkasnya. (HMS)

Tags: laninananggalnanggala 402prokom
Share7SendScanShareSend
Previous Post

Suami Mabuk, Istri Dipukul Hingga Kehilangan Nyawa

Next Post

PMI Buleleng Gelar Pelatihan SIBAT Di Tejakula

Baca Juga

Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital
NEWS

Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital

06/04/2025
Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia
NEWS

Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia

06/04/2025
Gelar Metatah Massal, Banjar Adat Banjar Bali Libatkan 90 Peserta
Buleleng

Gelar Metatah Massal, Banjar Adat Banjar Bali Libatkan 90 Peserta

06/04/2025
Next Post
PMI Buleleng Gelar Pelatihan SIBAT Di Tejakula

PMI Buleleng Gelar Pelatihan SIBAT Di Tejakula

Discussion about this post

Recommended

Sutjidra Ajak Masyarakat Kembangankan Kerajinan Gamelan

Sutjidra Ajak Masyarakat Kembangankan Kerajinan Gamelan

02/04/2019
Frustasi Menderita Sakit, Kakek Nekat Gantung Diri

Frustasi Menderita Sakit, Kakek Nekat Gantung Diri

02/11/2018

Most Popular

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan
OPINI

Kulit Pepaya: Sumber Bioetanol yang Ramah Lingkungan

06/04/2025
Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital
NEWS

Berkonsep Sociopreneur, Jelang Galungan dan Kuningan Pasutri di Buleleng Gelar Pasar Murah Digital

06/04/2025
Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia
NEWS

Dua Sepeda Motor Adu Jangkrik, Satu Orang Meninggal Dunia

06/04/2025
  • Redaksi
  • Privacy & Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Sitemap
More Info : redaksi@dewatapos.com

© 2018 powered by - PT SINGARAJA INTER MEDIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • Bali
    • Nasional
    • Internasional
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • BIROKRASI
  • OLAHRAGA
  • PESONA
  • FIGUR

© 2018 powered by - PT SINGARAJA INTER MEDIA