Warga di Dusun Lempedu, Desa Les Kecamatan Tejakula Buleleng digegerkan dengan ulah gantung diri yang dilakukan pelajar SMP. Aksi itu dilakukan diduga setelah dimarahi oleh orang tuanya lantaran jarang ke sekolah.
Singaraja, Aksi nekat dilakukan seorang pelajar SMP, NS (15) mengakhiri hidup dengan gantung diri mengunakan tali nilon warna biru pada sebuah pohon mangga di kebun milik Gede Srenggana (40) di Dusun Lempedu Desa Les Kecamatan Tejakula dan korban ditemukan pertama kali oleh Ketut Indra (52) pada Kamis (1/2/2018) sekitar pukul 14.00 wita saat melintas dikebun tersebut.
Upaya penyelamatan terhadap pelajar SMP itu tidak bisa dilakukan warga dan polisi yang datang ke lokasi kejadian karena korban NS telah tergantung lemas dan meninggal dunia dengan masih mengenakan celana jeans dan baju kaos lengan panjang.
Wayan Miarsa (46) orang tua NS tidak menyangka anaknya akan berbuat nekat dengan cara gantung diri, sebab sebelumnya Miarsa sempat memarahi sang anak lantaran jarang ke sekolah hingga mendapat surat panggilan dari sekolah. “Memang sebelumnya sempat saya marahi karena jarang ke sekolah,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan kepolisian menyebutkan, korban ditemukan tergantung di dahan pohon mangga menggunakan tali nilon warna biru dengan tinggi dahan ke tanah kurang lebih 4,35 meter, jarak ikatan tali di dahan pohon ke leher kurang lebih 1,49 meter dan jarak kaki korban ke tanah kurang lebih 1,2 meter.
Kapolsek Tejakula, AKP I Wayan Sartika mengatakan, polisi masih melakukan penanganan terkait aksi gantung diri yang dilakukan seorang pelajar SMP tersebut dengan mendengarkan keterangan saksi-saksi termasuk orang tua korban.
“Memang benar ada kejadian gantung diri seorang anak masih pelajar SMP dan kini masih ditangani oleh Unit Reskrim untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut untuk mengetahui pasti kebenarannya,” ungkap Sartika.
Kapolsek Tejakula Sartika tidak menampik bila aksi yang dilakukan NS itu lantaran dimarahi oleh orang tuanya, “Untuk sementara, korban diduga nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri karena dimarahi orang tuanya, karena jarang masuk sekolah sampai orang tuanya diberikan Surat Panggilan dari pihak Sekolah,” ujarnya.
Dari pemeriksaan medis yang dilakukan Puskesmas Tejakula I, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasa dan hanya terdapat luka jeratan tali di leher, lidah menjulur sedikit, keluar air mani dari kemaluan korban dan keluar kotoran dari dubur korban.
Sementara, pihak keluarga telah mengiklaskan kematian korban yang dilakukan dengan gantung diri dan tidak menuntut secara hukum kepada pihak manapun serta menolak untuk dilakukan outopsi terhadap korban. (022)
Discussion about this post