Mencoba memberikan pengobatan, malah menjadi sasaran orang gila (orgil) hingga menyebabkan Sang ‘Balian’ tewas ditempat akibat sejumlah luka yang dialami setelah akan melakukan pengobatan pelaku mengamuk dengan mengunakan parang.
Denpasar, Masyarakat di Jalan Antasura, Banjar Pengukuh Peguyangan Kangin Denpasar Timur, Kamis (22/2/2018) sekitar pukul 10.30 wita dibuat geger dengan ulah yang dilakukan Gede Agus Susastra (37) yang mengamuk saat akan diobati Nyoman Kertiasa (26), bahkan sejumlah hujaman dan sayatan parang menyebabkan korban tewas dilokasi kejadian.
Pelaku yang mengalami gangguan jiwa alias orang gila itu secara tiba-tiba masuk ke kamarnya, kemudian mengambil senjata tajam jenis parang dan mengayunkan kepada korban hingga Nyoman Kertiasa mengalami luka terbuka pada mata kiri, pelipis kanan, punggung tangan kanan dan kiri, diatas pergelangan kaki kiri, betis kanan, punggung kanan atas, leher belakang dan pada kepala serta tiga sayatan pada lutut kanan, empat sayatan pada pipi kanan, hidung patah dan terparah adalah luka terbuka membelah dari atas dada hingga ke perut hingga usus keluar.
Kejadin itu berawal saat korban Kertiyasa bertemu dengan kakak pelaku Ni Ketut Puspiani (40) yang menyebutkan adiknya mengalami sakit sejak lama diduga mengalami gangguan jiwa, saat itu korban memberikan respon dan akhirnya mendatangi rumah pelaku.
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol I Gede Sumena memaparkan, korban diduga seorang ‘balian’ yang bisa mengobati pelaku dan diajak oleh kakak kandung pelaku ke rumahnya. Dalam proses pengobatan yang dilakukan itulah diduga pelaku emosi saat dipegang tangannya, sehingga masuk kedalam kamar dan kemudian keluar membawa pisau hingga menusuk korban.
“Pelaku sendiri mengalami gangguan kejiwaan dan rencananya mau diobati oleh korban, namun pelaku terlihat emosi hingga mengambil pisau dan menusuk korban ini, kemudian saat mengetahui korban lari dikejar hingga ditebas mengunakan parang dan mengalami luka terbelah dari dada hingga perut,” papar Sumena.
Luka yang sangat parah mengakibatkan korban tewas ditempat sebelum mendapatkan pertolongan, bahkan sejumlah tetangga tidak bisa mengamankan pelaku hingga akhirnya diringkus sejumlah anggota polisi dan mengamankankan ke Mapolsek Denpasar Barat.
Berdasarkan hasil olah lokasi peristiwa, kondisi korban dengan banyak luka itu berada di depan dapur rumah pelaku dan posisinya sebelah timur sepeda motor milik kakak pelaku DK 5440 DS, arah kepala sebelah barat daya, kaki arah ke utara, posisi korban dalam keadaan tengadah, tangan kiri memegang pelek belakang motor, korban menggunakan baju kaos hitam, jiket biru, celana jean panjang biru dan kaca mata coklat. Kondisi luka terparah mengalami luka robek dari dada terbelah sampai perut sehingga perut terurai dan selanjutnya korban dibawa ke RSUP Sanglah untuk dilakukan otopsi.
Untuk sementara dalam penanganan kasus pembunuhan itu, polisi menyita tiga bilah pisau jenis parang pendek dan kapak, sepeda motor korban termasuk sebuah handphone, sementara pelaku yang diduga mengalami gangguan kejiwaan selama 17 tahun itu masih diamankan di Mapolsek Denbar. (099)
Discussion about this post