Tiga pelajar dari seririt yang terciduk dalam operasi narkoba di Diskotik Volcano ternyata negatif mengkonsumsi narkoba, namun demikian dari test urine yang dilakukan kembali BNNK Buleleng terungkap ketiga pelajar itu telah mengkonsumsi minuman yang dioplos dengan sejumlah obat.
Singaraja, Upaya penanganan dan pengembangan terkait terciduknya tiga pelajar dari seririt di Diskotik Volcano dilakukan secara bertahap Sat Res Narkoba Polres Buleleng bersama BNNK Buleleng, bahkan upaya pengeledahan dirumah ketiga pelajar dilakukan polisi namun hasilnya nihil sehingga ketiga pelajar itu diserahkan Sat Res Narkoba Polres Buleleng ke Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Buleleng.
Kasat Res Narkoba Polres Buleleng, AKP I Ketut Suparta mengatakan, upaya pengembangan dan penyelidikan telah dilakukan secara insentif terkait hasil positif ada kandungan narkoba saat test urine terhadap ketiga pelajar yang ditemukan di Diskotik Volcano.
“Penangan sudah kita lakukan dan dengan hasil positif itu kita amankan selama 3 x 24 jam termasuk melakukan pengeledahan di rumah ketiganya, namun hasilnya nihil sehingga kita serahkan ke BNNK Buleleng untuk dilakukan penanganan lebih lanjut,” ungkap Suparta, Sabtu (12/1/2019).
Secara terpisah, Kepala BNNK Buleleng, AKBP I Gede Astawa mengakui, didampingi oleh masing-masing orang tua, ketiga pelajar itu diserahkan ke BNNK Buleleng dan selanjutnya kembali dilakukan test urine untuk memastikan proses penyidikan lebih lanjut.
“Dari pihak Polres sudah menyerahkan kepada kita untuk penanganan lebih lanjut, nah kita buktikan, biasanya kalau orang mengkonsumsi narkoba, entah itu sabu maupun ekstasy itu antara empat dan lima hari masih positif, kita kan dugaan ini ya harus tes urine lagi dan dengan disaksikan orang tua bersama Kepala Sekolah dan Kepala UPT, sama-sama kita menyaksikan test urine ternyata yang bersangkutan negatif,” ujar Astawa.
Berdasarkan hasil pengembangan dan juga pendampingan yang dilakukan BNNK Buleleng, hasil test urine ketiga pelajar itu disebutkan negatif, namun setelah dilakukan pemeriksaan akhirnya ketiga pelajar dari seririt itu mengaku telah mengkonsumsi oplosan minuman dan obat.
“Dikembangkan lagi, bahwa yang bersangkutan, pada saat itu mengakui masuk kesana dengan hasil positif, setelah di assessment, di advokasi dari pihak Polres maupun dari BNNK Buleleng bahwa dia itu mengoplos minuman, minuman bir, neonapazin, kemudian ada obat mizagrip kemudian kratengdaeng dan diopllos kemudian diminum dan setelah itu baru ke volcano,” papar Kepala BNNK Buleleng Astawa.
Mantan Kabag Ops Polres Buleleng itu mengatakan, oplosan minuman dan obat yang dikonsumsi ketiga pelajar itu mengandung bahan-bahan yang mengarah pada zat-zat narkoba. “Campuran ini berindikasi kesana, berindikasi namanya kandungan, tapi kalau saat itu tiga hari masih positif kita lanjutkan penyelidikan dan pasti telah mengkonsumsi narkoba sehingga kita lakukan rehab,” tegas Astawa.
Meski dinyatakan negatif dari pengaruh narkoba, namun BNNK Buleleng tetap memberikan rekomendasi untuk melakukan pembinaan terhadap ketiga pelajar itu, bahkan kepada orang tua dan pihak sekolah berharap untuk dilakukan pengawasan secara intensif disamping nantinya dilakukan oleh kepolisian dan BNNK Buleleng. (022)
Discussion about this post