Polisi akhirnya membekuk pelaku penembakan yang tidak lain warga di Dusun Mengandang, Desa Pakisan Kecamatan Kubutambahan. Terungkap motif penembakan yang dilakukan pelaku lantaran perselingkuhan korban dengan istri pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa sebuah senapan angin.
Kubutambahan, Kasus penembakan terhadap Nyoman Antara (49), warga Dusun Mengandang, Desa Pakisan berhasil diungkap Polsek Kubutambahan dengan membekuk pelakunya, Nengah Sudiawan (34) yang juga warga Dusun Megandang di rumahnya tanpa ada perlawanan dan hingga Senin (12/3/2018) dinihari masih menjalani pemeriksaan secara intensif.
Selain mengamankan pelaku Sudiawan, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu unit puncuk senapan angin yang diduga digunakan untuk menembak korban Nyoman Antara saat berada di kebunnya, bahkan terungkap dari hasil pemeriksaan sementara, penembakan itu dilakukan lantaran dipicu dugaan perselingkuhan antara korban dengan istri pelaku.
Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada SH, seizin Kapolres Buleleng saat dikonfirmasi mengakui telah mengamankan pelaku penembakan dan tengah dilakukan proses pemeriksaan di Mapolsek Kubutambahan.
“Satu orang pelaku sudah kita amankan dan masih dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang tadi langsung kita jemput ke rumahnya di Desa Pakisan, termasuk barang bukti telah kita amankan senapan angin merk sanaji bersama beberapa butir peluru,” ujar Mustiada.
Terkait dugaan perbuatan yang dilakukan pelaku lantaran cemburu atas dugaan perselingkuhan yang dilakukan korban dengan istrinya, Kapolsek Kubutambahan Mustiada mengaku masih melakukan pendalaman. “Kita masih mencoba untuk melakukan pendalamana atas dugaan itu,” ujarnya.
Sebelumnya, warga Dusun Mengandang, Desa Pakisan Kecamatan Kubutambahan, Buleleng tertembak saat bekerja mengarap lahan di kebunnya, dua peluru yang diduga dari senapan angin bersarang di leher dan dada kiri korban.
Upaya evakuasi dilakukan keluarga dengan membawa Nyoman Antara (49), warga Dusun Mengandang, Desa Pakisan ke RS Kertha Usada Singaraja setelah diketahui, sekitar pukul 18.00 wita mengalami dua luka kecil pada bagian leher dan satu peluru berada di bagian dada kiri, upaya penanganan masih dilakukan Tim Medis hingga tengah malam.
Dari informasi yang dikumpulkan menyebutkan, korban Antara yang tengah bekerja di kebunnya secara tiba-tiba merasakan sakit dan nyaris terjatuh setelah dua peluru yang diduga dari senapan angin menembus leher dan perutnya. Keluarga yang mengetahui hal itu langsung melarikan korban ke rumah sakit hingga menjalani operasi. (022)
Discussion about this post