Penanganan pohon asam yang tumbang di Desa Rangdu Kecamatan Seririt juga menyebabkan mobil operasional Camat Seririt berplat DK 54 U tertimpa pohon kelapa hingga menyebabkan kerusakan, ringsek pada bagian depan.
Singaraja, Penanganan pohon asam yang tumbang di Desa Rangdu Kecamatan Seririt akibat hujan deras dan angin kencang pada Sabtu 20 Nopember 2021 yang dilakukan secara terpadu TRC BPBD Buleleng bersama Sat Pol PP Kecamatan Seririt juga mengakibatkan kerusakan berat pada bagian depan Mobil Operasional Camat Seririt berplat merah DK 54 U.
Dimana bagian depan mobil yang parkir tidak jauh dari lokasi penanganan pohon tumbang tertimpa pohon kelapa yang juga tumbang hingga mengalami ringsek dan juga kaca bagian depan pecah lantara tertimpa batang pohon.
Camat Seririt Ketut Aryawan saat dikonfirmasi membenarkan musibah yang menimpa mobil operasional Camat Seririt tersebut, namun tidak menyebabkan korban jiwa dan hanya mengalami kerugian secara material.
“Ada pohon asam tumbang dan dari Pol PP mengambil Chensaw ke kantor dengan mengunakan mobil operasional DK 54 U dipakai meluncur ke rangdu, jadi diparkirlah dikanan jalan, jauh kurang lebih 50 meter pohon asam yang tumbang, namun itu tiba-tiba pohon kelapa jatuh dan menimpa mobil,” papar Camat Seririt Aryawan.
Dari tumbangnya pohon kelapa di Desa Rangdu dengan korban menimpa mobil DK 54 U yang digunakan sebagai operasional Kantor Camat Seririt mengalami kerusakan di bagian depan kanan tepatnya di bagian kemudi hingga menyebabkan penyok pada bagian atas serta kaca pecah.
Sementara, dari hujan yang disertai angin kencang di Kabupaten Buleleng menyebabkan musibah pohon tumbang, bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng menangani 4 titik musibah pohon tumbang.
Empat lokasi musibah pohon tumbang hingga memacetkan total arus lalu lintas akbat batang pohon menghalangi jalan, Sabtu siang itu terjadi di Desa Dencarik Kecamatan Banjar pada dua titik, kemudian Desa Kalianget dan Desa Rangdu di Kecamatan Seririt.
Tiga pohon perindang jenis Suar yang tumbang di lintasan Jalan Singaraja – Seririt hampir secara bersamaan dengan diameter kurang lebih 60-75 centimeter, bahkan kendaraan bermotor tidak dapat melintasi jalan akibat jalan tertutup secara total, sementara satu pohon asam tumbang di Desa Rangdu hingga menyebabkan jalur jalan Seririt – Pupuan mengalami kemacetan hampir tiga jam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, upaya penanganan dilakukan secara terpadu pada empat titik musibah pohon tumbang tersebut dan proses pemotongan batang pohon memerlukan waktu hampir tiga jam lebih, sehingga kemacetan arus lalu lintas yang terjadi di jalan nasional itu hampir tiga jam. “Ada titik pertama di Desa Dencarik, tepatnya di sebelah timur pompa bensin dencarik, terus yang kedua di desa kalianget yang ketiga di desa rangdu dan semua di jalan nasional kejadiannya,” ujarnya.
Dalam penanganan musibah yang dilakukan secara terpadu dan bersama di empat lokasi itu melibatkan Tim TRC BPBD, Sat Pol PP Kecamatan Banjar, Camat seririt, Sat Pol PP Kecamatan Seririt, Pemadam Kebakaran, Polsek Banjar dan Polsek Seririt serta Warga sekitar lokasi kejadian, hanya saja masih ditemukan kendala kurangnya dukungan sarana dan prasarana dalam melakukan penanganan yang cepat. (TIM)
Discussion about this post