BMKG mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis terusan akibat curah hujan tinggi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, petir dan jalan licin.
Jakarta, Madden-Julian Oscillation (MJO) yang tumbuh dan berkembang di Samudera Hindia sejak beberapa hari lalu memberikan dampak berupa peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat, demikian disebutkan Deputi Bidang Meteorologi, BMKG, Drs. R. Mulyono R. Prabowo M.Sc dalam siaran pers, Jumat (8/3/2019).
“Saat ini, MJO diprakirakan mulai bergerak merambat ke wilayah Timur memasuki wilayah Indonesia. Pada periode 8-14 Maret 2019 diprakirakan potensi hujan lebat akan terkonsentrasi di sebagian wilayah pulau Jawa dan wilayah Indonesia Tengah dan Timur,” papar Deputi Bidang Meteorologi, Mulyono R. Prabowo.
Konsentrasi potensi hujan lebat itu diprakirakan terjadi pada wilayah DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Mulyono R. Prabowo dalam siaran pers-nya menyebutkan, pada periode yang sama, diprediksikan akan terdapat beberapa sirkulasi siklonik dan daerah konvergensi yang juga dapat meningkatkan potensi curah hujan meski cenderung memiliki waktu kejadian yang relatif lebih singkat,“ Daerah yang berpotensi hujan lebat akibat fenomena ini antara lain, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten dan DKI Jakarta,” paparnya.
Pergerakan MJO merambat ke wilayah Timur memasuki wilayah Indonesia juga disertai potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter diperkirakan terjadi di Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga Lombok, Selat Bali hingga Selat Lombok bagian selatan, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTB, Perairan utara Kepulauan Kangean, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, Perairan Kepulauan Sangihe – Talaud, Laut Flores, Laut Banda, Perairan Barat Kepulauan Kei, Perairan Utara Kepulauan Tanimbar, Perairan Manokwari hingga Biak. (012)
Discussion about this post