Millennial Road Safety Festival (MRSF) yang digelar Polda Bali di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Renon Denpasar dihadiri dan dimeriahkan 60.000 generasi millennial Bali yang diwarnai dengan berbagai kegiatan.
Denpasar, Polda Bali sukses menggelar acara Millennial Road Safety Festival 2019, Minggu (17/2/2019). Selain berjalan meriah dan semarak, para peserta yang hadir juga melebihi target yang ditentukan. Dari 40.000 yang diperkirakan hadir, ternyata yang teregistrasi mencapai lebih dari 60.000 orang generasi millennial dari seluruh Bali.
Acara yang digelar di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Renon Denpasar ini dihadiri Kapolda Bali, Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, Gubernur Bali Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., Forkopimda Provinsi Bali, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat.
Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh tamu undangan serta generasi millennial yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk hadir dan bergembira bersama dalam kegiatan millenial road safety festival. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak yang baik bagi generasi millennial khususnya dalam mewujudkan millennial cinta lalu lintas menuju Indonesia gemilang.
Dijelaskannya bahwa perkembangan globalisasi dewasa ini sangat berpengaruh bagi peningkatan dan kesuksesan disetiap negara. Berbagai macam fasilitas yang ada saat ini sangat membantu dan memudahkan kehidupan masyarakat modern dimana hubungan masyarakat dapat terjalin dimana pun, kapan pun dan terkoneksi satu dengan yang lain dengan jaringan yang lebih luas secara cepat dan tepat (the world is hat).
Kemudahan teknologi yang ada pada zaman ini mempunyai pengaruh besar terhadap generasi millennial, yaitu sekelompok masyarakat yang berusia 17 sampai dengan 35 tahun yang saat ini jumlahnya mencapai 90 juta orang di Indonesia. Tentunya ini akan dapat membangun bangsa lebih maju dan membuat perubahan kehidupan di masa depan lebih mudah. Terlebih generasi millennial memiliki pengaruh luar biasa dalam perkembangan sebuah bangsa, karena jiwanya yang produktif dan pemikirannya yang inovatif.
Namun realita yang terjadi saat ini, arus globalisasi mempengaruhi generasi millennial secara pasti, dimana tidak memperlihatkan kepribadian bangsa Indonesia yang berbudaya ketimuran. “Salah satu contoh dari dampak arus globalisasi adalah sikap permissive yaitu sikap dan pandangan yang membolehkan dan mengizinkan segala-galanya, seperti mengabaikan peraturan lalu lintas yang berlaku saat berkendara serta mengabaikan standar road safety riding, yang mengakibatkan banyak pelanggaran lalu lintas dilakukan oleh generasi millennial sehingga berakhir pada tingginya angka kecelakaan lalu lintas dengan pelaku mayoritas generasi muda,” ujar Kapolda Bali.
Jenderal lulusan Akpol tahun 1988 ini mengungkapkan, berdasarkan data kecelakaan yang ada di Direktorat Lalu Lintas Polda Bali bahwa jumlah korban meninggal dunia dari tahun 2016 sampai dengan januari tahun 2019 sebanyak 1.561 orang. Dimana kaum millennial yang menjadi korban meninggal dunia sebanyak 603 orang. Kemudian kaum millennial yang mengalami luka berat sebanyak 413 orang dari 853 orang korban luka berat. “Karena saya cinta Bali maka generasi millennial Bali harus diselamatkan,” ucapnya yang langsung disambut riuh tepuk tangan.
Kemudian data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, menjelaskan bahwa 55,6 % kecelakaan lalu lintas di Indonesia berasal dari kaum muda yaitu generasi millennial dan secara spesifik korban berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Sedangkan bila dilihat persentase kaum millennial yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Pulau Bali dalam 3 tahun terakhir sebanyak 38,6%, kemudian sebagai korban luka berat sebanyak 48,4%.
“Melihat dari fenomena tersebut, masalah ini bukanlah hanya tanggung jawab orang tua saja, melainkan tanggung jawab kita semua. Maka kegiatan millennial road safety festival ini diadakan sebagai wujud keperhatian kita kepada generasi millenial yang mana merupakan calon pemimpin bangsa namun mereka juga merupakan mayoritas pelaku dan korban dari kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.
Menurut Kapolda, kegiatan ini diinisiasi dari Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo. Presiden ketujuh ini sangat memperhatikan para generasi millennial dengan menjadi contoh dan panutan dalam tertib berlalulintas. Presiden Jokowi juga menginginkan agar generasi millennial cinta lalu lintas dengan meningkatkan kualitas keselamatan di jalan raya dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan melalui relawan lalu lintas millennial Indonesia.
“Saya selaku Kapolda Bali beserta staff jajaran Polda Bali mengajak kepada seluruh generasi millennial untuk menjadikan Pulau Bali sebagai model tertib berlalulintas di mata nasional bahkan internasional serta senantiasa mensosialisasikan kepada masyarakat luas betapa pentingnya mematuhi tata tertib dalam berlalu lintas karena generasi millennial saat ini diharapkan mampu menjadi agen pembawa perubahan yang mampu mempengaruhi kemajuan bangsa ke arah lebih baik sampai 10 tahun ke depan,” pesan orang nomor satu di Polda Bali ini.
Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya yang sekaligus membuka Millennial Road Safety Festival 2019 mengingatkan keamanan dalam berkendara merupakan faktor utama dalam keselamatan di jalan raya. Dalam kesempatan tersebut menekankan terutama kepada generasi muda atau yang kerap disapa kaum millennial agar dalam berkendara selalu waspada dan melengkapi diri dengan perlengkapan safety yang memadai dalam berkendara di jalan raya. “Mengingat selama ini banyak kecelakaan yang melibatkan generasi muda ketika berkendara di jalan raya,” tukas Koster.
Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini juga menyampaikan factor human error dan ketidaktertiban dalam berkendara selama ini masih sering jadi penyebab utama terjadinya kecelakaan.“ Untuk itu saya ingatkan terutama dalam berkendara sehari-hari agar jangan melupakan keselamatan di jalan, dimanapun di tiap (ruas,red) jalan yang ada di Provinsi Bali ini,” tegas Koster.
Untuk itu, dirinya sangat mengapresiasi festival keselamatan berkendara yang sekaligus merupakan sosialisasi bagi kaum milenial mengenai pentingnya menjaga keselamatan di jalan raya. “saya kira apa yang diprakarsai oleh bapak Kapolda ini harus jadi teladan buat kita semua, dilaksanakan dengan seksama dan penuh tanggung jawab agar kita, keluarga dan orang lain selamat di jalan ketika berlalu-lintas di jalan raya,” papar Koster sembari mengajak puluhan ribu peserta yang hadir untuk menyimak sebaik-baiknya sosialisasi dari Polda Bali sebagai penyelenggara acara tersebut. “semoga kedepannya kita semakin tertib berlalu lintas,” tambahnya. (024/023)
Discussion about this post