Sebuah perahu nelayan asal Situbondo yang membawa 4 orang nelayan asal Situbondo, kandas di tengah laut selama berhari-hari sebelum akhirnya terdampar di pesisir pantai Tukad Sumaga, Desa Tejakula, Buleleng.
Singaraja, Setelah dievakuasi dan ditarik sejumlah nelayan, hingga Selasa (20/2/2018) keempat nelayan itu masih dititipkan di salah satu rumah warga, untuk beristirahat sebelum kembali ke kampung halamannya, dimana sebelumnya pada senin malam, perahu dengan 4 orang nelayan asal Situbondo, Jawa Timur diantaranya, Ahmad Safei (37) asal Desa Juglangan, Kecamatan Panji, Agus Niwardi (18) asal Desa Arca, Kecamatan Kapongan, Arsidi asal Desa Minbaan, Kecamatan Panji, dan Junawi asal Desa Arca, Kecamatan Kapongan mengalami gangguan pada mesin hingga mati total.
Awalnya, perahu nelayan yang bermuatan empat nelayan itu berangkat dari perairan laut Situbondo untuk mencari ikan di perairan laut Madura, sejak Kamis lalu. Baru beberapa jam perjalanan, tiba-tiba mesin perahu mati total dan tidak bisa dihidupkan. Perahu itupun kandas ditengah laut, mengikuti arus ombak.
Bahkan sudah 4 hari lamanya, mereka terombang-ambing diatas perahu di tengah laut. Beruntung, arus ombak membawa perahu itu menuju ke laut Bali. Hingga akhirnya, diselamatkan para nelayan di wilayah perairan Buleleng, yang saat itu para nelayan sedang melaut.
“Mesin mati, dan mereka terkatung-katung selama 4 hari di tengah laut. Perahu hanyut mengikuti arus menuju laut Bali, dan mereka diselamatkan oleh sejumlah nelayan asal Tejakula, yang kebetulan sedang melaut,” kata Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP. Nyoman Suartika.
Menurut Suartika, para nelayan asal Tejakula langsung melakukan upaya penyelamatan terhadap perahu nelayan asal Situbondo, dengan cara menarik perahu tersebut mengunakan tali tambang. “Perahu yang mengalami mesin mati, ditarik 3 perahu milik nelayan dari Desa Tejakula kemudian ditarik dibawa ke daratan oleh nelayan Kadek Astika bersama kawan-kawan nelayan lainnya menuju pinggir pantai Tukad Sumaga,” jelas Suartika.
Setelah diselamatkan, kini keempat nelayan malang itu sementara waktu masih ditampung di salah satu rumah warga nelayan bernama Kadek Astika, yang tinggal di pinggir pantai Tejakula. “Saat ini untuk penanganan lebih lanjut, petugas langsung menghubungi Dinas Sosial Buleleng. Sekarang, kondisi nelayan semua dalam kondisi sehat, selamat,” ujar Suartika.
Sementara itu Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng, langsung turun memberikan bantuan kepada keempat nelayan yang terdampar tersebut. “Kami menaruh perhatian besar kepada nelayan yang terkena musibah di laut lepas. Kami memberikan bantuan berupa sembako dan makanan selama 7 hari kedepan,” pungkas Kepala Dinsos Buleleng, Gede Komang.
Dalam penyerahan sembako kepada 4 nelayan dilakukan langsung oleh Kepala Dinsos Buleleng, Gede Komang, didampingi perwakilan Polsek Tejakula, Iptu. Nyoman Kariana dan Kepala Dusun Tukad Sumaga, Ketut Prasta. (033)
Discussion about this post