Singaraja, Sejumlah partai politik (parpol) di Kabupaten Buleleng mulai memanaskan mesin politiknya dan bergerak memantapkan dukungan secara internal, hal serupa dilakukan bakal calon independen yang terus merayap dan mulai melakukan konsolidasi, bahkan hingga Rabu 10 April 2024, sejumlah kader partai politik maupun bakal calon independen telah melakukan pendekatan secara perorangan.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengawali “merancang” Pilkada Buleleng dengan melakukan pertemuan secara internal dan mengumpulkan sejumlah nama-nama kaser PDIP Buleleng termasuk sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Buleleng.
“Kita baru melakukan rapat biasa melakukan pertemuan dengan sejumlah pengurus dan melakukan pemetaan kader-kader PDIP dan tokoh-tokoh partai lain termasuk tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki potensi dan namanya sudah muncul di masyarakat,” ujar Sekretaris PDIP Buleleng, Gede Supriatna yang juga Ketua DPRD Buleleng.
Sejumlah nama yang disebut-sebut dalam pertemuan pengurus PDIP Buleleng tersebut diantaranya, Wakil Bupati Buleleng dua Periode 2012 – 2022 dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG., Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Bendahara DPC PDIP Buleleng Ketut Ngurah Arya yang juga Ketua Fraksi PDIP Buleleng, kemudian muncul nama Ketua Fraksi PDIP Provinsi Bali Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack serta anggota DPRD Bali I Ketut Rochineng.
Selain PDIP, pergerakan mesin partai juga terlihat di tubuh Partai Golongan Karya (Golkar) Buleleng. Bahkan melalui kegiatan bertajuk Pendidikan Politik di Kantor DPD Partai Golkar Buleleng telah disepakati untuk mendorong Ketua DPD Golkar Provinsi Bali, Nyoman Sugawa Korry maju sebagai calon Bupati Buleleng di Pilkada Buleleng 2024.
Sugawa Korry saat dikonfirmasi mengatakan siap maju mengikuti kontestasi pada Pilbup Buleleng mendatang, namun untuk tahap awal dari pencalonan akan melakukan survei untuk mengukur seberapa jauh elektabilitas yang ada.
“Jika diizinkan nanti memimpin Buleleng,kepemimpinan kami nanti tidak akan berorientasi proyek, kita berterima kasih kepada kader atas semangat,kerja keras dan loyalitasnya. Tentu juga atas motivasi dari Ketua DPD Golkar Buleleng Kresna Budi yang sangat kental kebersamaannya,” tegas Sugawa Korry.
Disatu sisi selain melakukan sosialisasi maupun survey, penjajagan dengan partai lain untuk melakukan koalisi juga peluangnya sangat besar, “Dengan siapa nanti berkoalisi tergantung dari hasil survei.Pada hasil survei itu nanti akan menjadi bahan evaluasi bagi DPP Golkar,” ujar SGK.
PDIP dan Golkar telah mulai bergerak untuk memastikan langkah awal menuju Pilkada Buleleng 2024, demikian halnya calon-calon independent yang mulai muncul dan mendapat dukungan yang kuat dari sejumlah elemen masyarakat, seperti Anak Agung Wiranata Kusuma, bahkan tokoh Puri Buleleng itu terus menuai dukungan dan simpatisan secara independen. “Kami selalu siap untuk konsolidasi menuju Pilkada Buleleng secara independent,” ungkap Agung Wiranata.
Dukungan yang kuat juga terus mengalir kepada Kadek Doni Riana (KDR), bahkan tercatat ada 47 ribu Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari masyarakat Buleleng untuk dukungan KDR maju ke Pilkada Buleleng 2024 secara independent. “Masih disisir terkait ganda atau ASN. Dan kita akan maksimalkan posisi 60 ribu,” ungkap KDR.
Pada sisi lain, Doni Riana juga tidak menutup kemungkinan akan mendapat dukungan dari sejumlah partai politik yang konon telah melakukan penjajagan, bahkan juga disebutkan telah ada pendekatan secara pribadi dengan bakal calon lainnya.
“Penjajagan wakil yang sehati dan menunggu respon partai siap untuk dipinang. Sampai hari ini sudah ada beberapa yang menghubungi namun masih tentukan jadwal pertemuannya,” ungkap Kadek Doni Riana yang juga Ketua DPC Peradi Singaraja.
Selain pergerakan dilakukan partai politik maupun dukungan secara independent, sejumlah relawan juga mulai aktif untuk memberikan dukungan secara penuh menuju pemilihan Bupati dan Wakil bupati Buleleng pada 27 November 2024, seperti muncul Relawan JOSS 24, Relawan Bajang Buleleng termasuk Jagabaya Pasek untuk mendukung dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG., selain itu juga muncul Loyalis Dokter Caput (LDC) yang dikendalikan langsung DR. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG., dalam berbagai kegiatan social, kesehatan dan kemanusiaan termasuk munculnya Semeton Mang Dauh (SMD) yang masing-masing bergerak untuk mencari dukungan.
Pada bagian lain, beberapa pasangan nama juga mulai mencuat berdasarkan hasil polling yang dilakukan sejumlah mediaonline di Buleleng, bahkan beberapa diantaranya telah melakukan kesepakatan maupun pertemuan, namun demikian meminta tidak dipublikasikan. |TIM
Editor : Made Suartha
Discussion about this post