Singaraja, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjadi momentum bagi warga Desa Sudaji Kecamatan Sawan Buleleng yang masuk dalam 50 besar ADWI 2022, bahkan warga kompak dan terus berbenah untuk masuk ke 10 besar ADWI tahun 2022.
Sebagai langkah awal yang dilakukan, Minggu 29 Mei 2022, seluruh masyarakat di Desa Sudaji turun melakukan aksi gotong royong, membersihkan desa dari sampah utamanya berkaitan dengan sampah plastik yang dikomando langsung Kepala Desa atau Perbekel Sudaji, Made Ngurah Fajar Kurniawan.
Perbekel Sudaji Fajar Kurniawan usai melakukan gotong royong menyebutkan, secara perlahan untuk memenuhi tujuh kreteria atau katagori penilaian menuju 10 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia terus dilakukan.
“Menjelang penilaian desa wisata ini kami terus berupaya untuk melengkapinya satu persatu dari 7 kategori yang akan dilombakan meskipun dalam waktu yang cukup dibilang singkat kami tetap berupaya tentunya dengan tetap berkordinasi dengan dinas-dinas terkait dan juga bupati guna ikut mendukung upaya kami nantinya,” ungkap Fajar Kurniawan.
Perbekel Fajar Kurniawan mengatakan, selain mememenuhi tujuah kreteria penilaian, penilaian ADWI juga digunakansebagai momentum untuk melakukan penataan terhadap potensi desa wisata yang dimiliki. “Artinya ini juga sebagai momentum untuk mengali dan mengembangkan potensi desa sudaji sebagai desa wisata yang lengkap dengan wisata alam, wisata buatan dan wisata budaya,” paparnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Pokdarwis Desa Sudaji Gede Suharsana, dimana dalam penilaian Desa wisata desa sudaji akan mengikuti ke 7 kategori yang dilombakan,pihaknya mengatakan akan menonjolkan kearifan lokal yang dimiliki desa sudaji sendiri tak lupa juga tidak meninggalkan potensi –potensi wisata yang ada di desa sudaji
“dalam penilaian ini nantinya kita akan lebih menonjolkan kearifan lokal yang dimiliki oleh desa sudaji baik tradisi, wisata, kondisi bangunan- bangunan yang masih mempertahankan gaya lama, dengan itu juga kami akan menonjolkan homestay sebagai penunjang dari desa wisata itu sendiri,” sebut Suharsana.
Salah satu pelaku pariwisata di Desa Sudaji, Ketut Susana yang akrab dipanggil Sansan menyebutkan, dukungan secara penuh dilakukan terus menerus untuk membangun desa Sudaji sekaligus mengenalkan berbagai wisata yang dimiliki dan dikembangkan,
“Yang paling penting konsep petahelik dengan mempertemukan lima unsur menjadi satu yakni Academician, Business, Community, Government dan Media. Kami sudah sepakat Desa Sudaji bermain seperti Tri Sula, dari 7 kategori ada 3 unggulan. Salah satunnya keunikan bangunan dengan berbagai kombinasi atau varian seperti Virus (Desa Virus),“ papar Sansan.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI menyelenggarakan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat penggerak sektor pariwisata dalam upaya percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa
Selain itu, ADWI dilakukan untuk mendukung Pemerintah Daerah berkomitmen Mengembangkan desa wisata guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan
ADWI juga menjadi momentum semangat baru masyarakat untuk terus Berprestasi, Opsi Mempromosikan Potensi, serta menumbuhkan Harmonisasi Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, Masyarakat desa dan Penggiat Pariwisata. (THA)
Discussion about this post