Memancing di atas keramba apung di Dusun Teluk Terima, Desa Sumberkelampok Kecamatan Gerokgak, warga Desa Baluk, Kecamatan Negara – Jembrana ditemukan tewas setelah menghilang selama 15 jam. Korban ditemukan dikedalaman 30 meter.
Singaraja, Menghilang selama 15 jam saat memancing di keramba apung yang berada ditengah laut perairan Teluk Terima, Desa Sumberkelampok Kecamatan Gerokgak, I Putu Agus Yudi Ariana (34) beralamat di Dusun Anyar, Desa Baluk Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 13.00 wita ditemukan telah tidak bernyawa di kedalaman 30 meter.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya dalam keterangannya menyebutkan, hilangnya seorang pemancing saat melakukan aktivitas di tengah laut itu telah dilaporkan pada jumat malam. “Telah dilaporkan ke Pos Polairud Polres Buleleng bahwa telah hilang seorang pemancing di keramba apung Banjar Teluk Terima, Desa Sumberkelampok,” paparnya.
Hilangnya korban Agus Yudi Ariana dilaporkan Ketut Nik dan Wayan Suryana, dimana saat menjemput korban di keramba apung tidak ditemukan, upaya pencarian dilakukan disekitar keramba, namun hanya menemukan tas kerja, umpan dan pancing joran yang masih terpasang di pinggir kerambah serta jam tanga, uang tunai Rp. 60.000,- bersama buku tabungan LPD.
“Polisi Perairan bersama Basarnas dan Tim Gabungan melakukan operasi pencarian, menggunakan Rubber Boat, sampai empat kali memutar pada titik yang dicurigai hasil tetap nihil, kemudian Tim Gabungan juga melakukan penyelaman satu jam di sekitar Keramba Apung, namun hasilnya nihil,” ungkap Sumarjaya.
Meski gagal menemukan korban, namun upaya pencarian terus dilakukan dengan menyelam melibatkan 7 Orang Penyelam diantaranya personil Pos Pol Air Teluk Terima dan organisasi rescue diving Gerokgak.
“Pukul 13.20 wita Korban di temukan oleh tim SAR gabungan, sekitar setengah mil dari Darat kearah utara dan selanjutnya korban di evakuasi menuju Puskesmas Jembrana dengan menggunakan ambulance PMI Kabupaten Buleleng,” ungkap Kasubag Humas Sumarjaya.
Upaya penanganan awal dilakukan secara medis pasca korban dievakuasi dari kedalaman 30 meter dan hasil pemeriksaan luar terhadap korban tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan, bahkan pihak keluarga korban menerima kematian korban dan tidak melakukan laporan lanjutan. (022)
Discussion about this post