Singaraja, Setelah sukses membuat jalur baru perdagangan hewan ternak babi dari Bali ke kawasan Kalimantan, upaya itu kini terus berlanjut. Peternak dan pengusaha Bali kembali melakukan ‘ekspor’ babi untuk memenuhi pesanan di Kalimantan Barat, Kamis 18 Mei 2023.
Pengapalan tersebut dilakukan via Pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak Buleleng karena dianggap strategis dan sesuai aturan pengangkutan ternak secara port to port. Hanya saja disayangkan masih ada pengiriman melalui jalur Pelabuhan Gilimanuk untuk pengiriman ke luar Bali.
Pantauan di Pelabuhan Celukan Bawang kapal layar motor (KLM) Sandang Pangan asal Pelabuhan Sintete Kalimantan Barat (Kalbar) akan memuat sebanyak ratusan ekor babi dari Dermaga 3 Pelabuhan Celukan Bawang.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas IV Celukan Bawang, I Gusti Agung Komang Arbawa mengatakan Pelabuhan Celukan Bawang memang dirancang untuk menjadi pelabuhan barang sehingga sangat layak untuk dijadikan salah satu lokasi keluar masuknya barang dari jalur laut, bahkan belakangan kapasitasnya bertambah seiring minat wisatawan yang berkunjung lewat pelabuhan meningkat dengan menjadi dermaga tambat kapal pesiar (cruise).
“Secara umum Pelabuhan Celukan Bawang sangat layak dijadikan tempat aktivitas pengiriman barang maupun ternak,” kata Agung Arbawa.
Sementara Ketua Komisi II DPRD Bali IGK Kresna Budi menyayangkan masih ada pengiriman babi melalui Pelabuhan Gilimanuk. Hasil pantauan ditemukan beberapa truk pengangkut babi keluar Bali melalui pintu Pelabuhan Gilimanuk.
Sejumlah dokumen yang sempat diperiksa ditemukan surat izin dari Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu Pemprov Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk memasok babi dari Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk.
Atas temuan itu Kresna Budi mengaku akan melakukan evaluasi terutama soal regulasi agar pengiriman dilakukan antar pelabuhan (port to port) untuk menghindari berbagai kemungkinan termasuk penyebaran penyakit seperti virus African Swine Faver (ASF) yang saat ini tengah merebak di beberapa tempat.
“Kita akan perbaiki disisi regulasinya agar pengiriman (babi) keluar Bali dilakukan di satu pintu saja melalui Pelabuhan Celukan Bawang,” tegasnya. (TIM)
Discussion about this post