Menyebarnya rekaman video hingga kemudian viral di media sosial terhadap dugaan aksi bunuh diri yang dilakukan dari bangunan gedung sekolah oleh seorang pelajar telah dilakukan penyelidikan dan diketahui lokasi itu di SMAN 1 Singaraja, namun Kepala Sekolah membantah ada upaya bunuh diri anak didiknya.
Singaraja, Polisi akhirnya melakukan penyelusuran berkaitan dengan viralnya sebuah adegan dalam video yang diduga akan melakukan aksi bunuh diri, namun upaya itu dapat digagalkan sejumlah temannya yang langsung memegang dan menarik pelajar SMA yang mengenakan jaket biru dan tidak ada perlawanan.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya memastikan lokasi video yang terekam itu berada pada salah satu bangunan yang berlokasi di SMAN 1 Singaraja dan videonya direkam dari sekolah tetangga, termasuk identifikasi dari pakaian yang dikenakan,”Sudah, itu memang benar ada rekaman video dan kita ketahui pelajar SMANSA,” ungkapnya, Rabu (12/2/2020).
Kepala SMAN 1 Singaraja, Putu Eka Wilantara saat dikonfirmasi membenarkan lokasi rekaman video berdurasi 30 detik itu berada disekolah, namun membantah ada upaya bunuh diri yang dilakukan anak didiknya.
“Sudah biasa anak itu karena dia anggota PMI dan sering menolong dan tempat diatas itu khusus untuk kegiatan dan tidak sembarang bisa naik, kami sempet tanya sakit atau tidak ternyata jawabannya tidak, itu mau jam pulang, ini kan bisa dipantau dari gedung yang lain, lihat itu lari guru-guru, padahal anak ini tidak ada apa-apa, dia biasa disana, kasihan anak, dikira ini, dikira itu padahal ndak,” ujar Eka Wilantara.
Sementara dari beberapa guru dan anak didik di SMANSA mengaku masih trauma dengan musibah yang terjadi lima tahun lalu, sehingga saat mengetahui ada orang dipinggir gedung lantai III secara spontan bergerak untuk melakukan penyelamatan, “Mungkin kami masih trauma dengan peristiwa lima tahun lalu,” ungkap Eka Wilantara.
Sementara, untuk memastikan hal-hal yang tidak diinginkan pada anak didiknya, secara langsung Eka Wilantara bersama beberapa guru juga melakukan pendekatan kepada anak didiknya tersebut, “Yang jelas kondisinya sehat, tidak ada apa-apa, namun kami masih tetap melakukan pemantauan,” paparnya.
Pasca aksi tersebut, pihak sekolah sendiri akan meningkatkan pengawasan termasuk melakukan pemantauan dan juga memperketat pengunaan lantai III pada ruangan gedung bagian timur. (022)
Discussion about this post