Dua orang remaja tewas dalam musibah kecelakaan lalu lintas antara dua sepeda motor, sedangkan dua remaja lainnya mengalami luka. Keempat remaja yang saling berboncengan itu terlibat tabrakan adu jangkrik sehingga menyebabkan dua orang mengalami retak pada kepala.
Singaraja, Musibah laka lantas yang terjadi Sabtu (12/1/2019) sekitar pukul 00.15 wita melibatkan dua sepeda motor DK 2232 UAD dengan W 6697 WZ di lintasan jalan raya Dusun Panjingan, Desa Les Kecamatan Tejakula hingga menyebabkan dua remaja tewas dan dua mengalami luka-luka.
Gede Rangga Prayoga (15) pengendara motor DK 2232 UAD dan Komang Surya Adi Saputra (17) yang berboncengan di sepeda motor W 6697 WZ kehilangan nyawa setelah dilarikan ke Puskesmas Tejakua lantaran kedua mengalami cedera Kepala Berat (CKB) akibat retak pada tulang kepala belakang dan remuk pada bagian wajah.
Musibah laka lantas itu juga menyebabkan Wayan De David Kantun Yasa (15) yang mengendarai motor W 6697 WZ dan Gede Budi Suartika (17) yang berboncengan dengan Rangga Prayoga mengalami luka serius, sebab keempat remaja yang menjadi korban laka lantas tersebut tidak mengenakan helm pengaman.
Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Putu Diah Kurniawandari mengatakan, musibah laka lantas antara dua sepeda motor itu terjadi akibat kurang hati-hatinya pengendara yang semua masih dibawah umur, sehingga kedua sepeda motor yang datang dari arah berlawanan terlibat tabrakan.
“Kecelakaan tersebut berawal dari datangnya sepeda motor yamaha mio W 6697 WZ datang dari arah barat menuju ke timur dan sepeda motor Honda Beat DK 2232 UA datang dari arah timur ke barat dan saat itu pengendara Yamaha Mio W 6697 WZ mengambil haluan kekanan maka terjadilah tabrakan,” papar Diah Kurniawandari.
Kasat Lantas Diah Kurniawandari menyayangkan terjadinya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak yang belum dewasa, sehingga diharapkan pengawasan orang tua untuk tidak memberikan secara leluasa dalam mengendarai kendaraan sampai dini hari.
“Anak-anak harus diawasi dan dibimbing agar tidak menggunakan kendaraan tanpa pengawasan dan pendampingan orang tua, karena anak-anak adalah generasi penerus kedepan untuk menjadi pelopor berlalulintas,” ujar Diah Kurniawandari.
Sementara, polisi sendiri masih melakukan penanganan terhadap musibah laka lantas yang menyebabkan dua remaja itu tewas akibat CKB dan Unit Lantas Polsek Tejakula bersama Unit Laka Sat Lantas Polres Buleleng telah melakukan olah TKP termasuk mendengarkan keterangan sejumlah saksi-saksi dan juga mengamankan dua sepeda motor yang terlibat tabrakan itu sebagai barang bukti. (022)
Discussion about this post