Singaraja, Politik dan Pembangunan Berkelanjutan di Buleleng menjadi topik perbincangan yang dilakukan Kadek Doni Riana SH., MH., dengan DR. Gede Wardhana SE, M.Si., Sabtu 1 Juni 2024 saat mengunjungi Wakil Bupati Buleleng periode 2004-2009 dikediamannya, bahkan pertemuan lintas generasi tersebut terlihat dengan keakraban.
Kadek Doni Riana yang akrab disapa KDR menyampaikan maksud kunjungannya adalah bentuk silaturahmi dan ingin meminta petunjuk terkait situasi dan kondisi perhelatan Pilkada pada 27 Nopember 2024 mendatang.
Selanjutnya KDR juga meminta restu dan arahan terkait bagaimana membangun Buleleng ke depan. “Kita harus kembalikan iconik Buleleng sebagai kota pendidikan,” ucap Doktor Wardana yang pernah menjabat Wakil Bupati Buleleng
Saat menjadi Wabup Buleleng mendampingi Putu Bagiada disebutkan banyak menoreh prestasi sekaligus menata pembangunan Buleleng pasca bakar-bakar perkantoran dan rumah jabatan.
Seperti, perancangan dan pembangunan dua pusat pembangkit listrik, penataan taman kota, rehabilitasi gedung – gedung birokrasi pasca kerusuhan 1998 dan jembatan terapung di pelabuhan Buleleng serta pembangunan lainnya.
Selanjutnya KDR juga banyak berdiskusi terkait pembangunan berkelanjutan Buleleng, seperti perancangan infrastruktur publik, pelestarian aspek pertanian dan subak, optimalisasi aspek kelautan serta pengawalan program Prabowo Gibran terutama Pembangunan Bandara Bali Utara.
Hasil diskusi dengan Dr Wardana juga terkait perhelatan Pilkada di Buleleng 2024 ini, dan KDR juga berharap bisa berjalan demokratis, partai partai nantinya betul betul mampu mendengar aspirasi masyarakat.
“Prinsip KDR, adalah bagaimana Prilaku politik elit dan masyarakat bisa sinergis, kita saling merangkul dan mampu merencakan dan mewujudkan kebutuhan masyarakat,” tegas KDR seusai pertemuan.
Terkait peluangnya maju dalam Pilkada, KDR menegaskan pihaknya akan terus melakukan silaturahmi dengan semua tokoh di Buleleng, seperti sebelumnya bertemu dengan anggota DPR RI Terpilih Dapil Bali dari partai demokrat, Tutik Kusuma Wardani.
“Kita sudah menggalang koalisi non parlemen, mendaftar di PKB, Demokrat dan Hanura dari Partai Peraih kursi parlemen. sebagai ikhtiar menyampaikan aspirasi 39.000 lebih pendukung kita yang terganjal via jalur calon independen,” Lanjut KDR seraya menyampaikan akan juga mendaftar jika dari partai lain membuka pendafyaran terutama dari Koalisi KIM Plus.|TIM
Editor : Made Suartha
Discussion about this post